TIMNAS.CO – Eks pemain Timnas Indonesia U-19, Muhammad Fatchurohman menjadi sorotan karena membuat Radja Nainggolan ngamuk.
Radja Nainggolan didatangkan Bhayangkara FC untuk mendongkrak performa tim di Liga 1.
Pasalnya klub berjuluk The Guardian ini masih terjerembap di zona degradasi.
Akan tetapi, hadirnya Radja Nainggolan tidak berpengaruh instan.
Nyatanya Bhayangkara FC mengalami tiga kekalahan beruntun di Liga 1.
Bahkan ketika Bhayangkara FC menghadapi PSS Sleman, Radja Nainggolan terlihat ngambek.
Usut punya usut, eks Timnas Indonesia U-19, Muhammad Fatchurohman yang membuat pemain asal Belgia ini tidak senang.
Pasalnya Muhammad Fatchurohman melakukan umpan yang ngawur.
Muhammad Fatchurohman berusaha memberikan umpan kepada Radja Nainggolan yang dikawal dua pemain lawan.
Akan tetapi, umpan Muhammad Fatchurohman tidak akurat.
Alih-alih jatuh di kaki eks pemain Inter Milan ini, bola justru keluar lapangan.
Radja Nainggolan yang tak habis pikir dengan umpan Muhammad Fatchurohman mengeluarkan kekesalannya.
Gelandang berusia 35 tahun ini menendang tinggi-tinggi sebagai bentuk untuk meluapkan kekesalannya.
Muhammad Fatchurohman akhirnya menjadi sorotan karena tidak bisa melakukan umpan yang merupakan skill dasar bermain sepak bola.
Mirisnya Muhammad Fatchurohman merupakan mantan pemain Timnas Indonesia U-19.
Muhammad Fatchurohman memiliki rekam jejak yang cukup bagus.
Ia adalah bek kiri andalan Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-19 era Evan Dimas.
Bahkan Muhammad Fatchurohman menjadi salah satu pemain yang mengantarkan Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF U-19 2013 silam.
Akan tetapi, rekam jejaknya di usia muda tidak menjamin kualitasnya kini.
Nyatanya Muhammad Fatchurohman membuat pemain sekelas Radja Nainggolan ngamuk karena salah umpan yang konyol.
Sementara itu, Bhayangkara FC berpotensi degradasi dari Liga 1.
Pasalnya kini The Guardians berada di posisi ke-18 klasemen atau paling buncit.
Radja Nainggolan dkk hanya mengoleksi 15 poin dari 26 pertandingan Liga 1.
Bhayangkara FC baru meraih kemenangan dua kali dengan imbang sembilan kali dan tumbang 15 pertandingan.