News

Dulu Tolak Israel, Gubernur Bali Nyatakan Siap Gelar Piala Dunia U-17 2023

3988
I wayan Koster, gubernur bali tolak israel
instagram/kostergubernurbali

TIMNAS.CO – Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan bahwa Bali siap menyambut para peserta 2023. Gubernur yang sebelumnya sempat menuai kontroversi akibat menolak kedatangan Israel pada Piala Dunia U-20 beberapa waktu lalu itu kini menyatakan bahwa ia siap untuk memfasilitasi Piala Dunia U-17 2023.

Koster juga menegaskan bahwa Bali sangat siap jika dijadikan sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17. 

“Tentu (kita) dukung. Nggak tahu ditunjuk atau enggak,” kata Wayan Koster, saat ditemui di Kantor DPRD Bali, Senin (26/6/ 2023). 

Dilansir dari CNNIndonesia Gubernur Bali Wayan Koster juga mengatakan bahwa saat ini bali juga akan menggelar sederet laga internasional pada Agustus 2023.

Seperti yang diketahui Barcelona, Kashima Antlers dan Manchaster United akan menjadi tim yang akan bertanding di Bali.

“Yang jelas kita (tanggal) 7-14 Agustus (akan) ada pertandingan bola, Barcelona, Manchester United, Kashima (Jepang) dan satu (dari) Indonesia,” ujar Wayan Koster. 

Ketika ditanya oleh awak media terkait kesiapnnya jika ditunjuk sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17, Koster dengan percaya diri menjawab sangat siap. 

“Kalau (kami) ditugaskan sudah pasti siap,” ujarnya. 

Seperti yang diketahui Indonesia telah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Pertandingan kelas dunia itu rencananya akan digelar pada 10 November hingga 2 desember 2023 mendatang.

Sebelumnya Gubernur Bali tersebut memang sempat menuai kontroversi. Hal itu lantaran dirinya mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) RI yang isinya adalah Bali menolak kedatangan Timnas Israel berlaga di Bali dalam pertandingan Piala Dunia U-20.

“Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan (untuk) melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. (Kami), Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali,” bunyi isi surat tersebut. 

Setelah penolakan tersebut gelombang penolakan terhadap Israel juga diikuti oleh tokoh lain seperti Ganjar Pranowo yang juga menolak Israel. 

Exit mobile version