News

Diminta Belajar Bahasa Indonesia Agar Tak Ada Masalah Komunikasi, Ini Respons Shin Tae-yong

92
×

Diminta Belajar Bahasa Indonesia Agar Tak Ada Masalah Komunikasi, Ini Respons Shin Tae-yong

Sebarkan artikel ini
Shin Tae-yong mengakui tidak ada kendala komnikasi dengan pemain, meski dirinya tak bisa bahasa Indonesia.
Foto: Dok. PSSI

TIMNAS.CO diminta belajar bahasa Indonesia agar tidak terjadi masalah komunikasi ke pemain Garuda.

Seruan aga pelatih asal Korea Selatan ini belajar bahasa Indonesia dilontarkan oleh beberapa pihak.

Misalnya ada pengamat sepak bola Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan.

Alasan Bung Ropan meminta Shin Tae-yong bisa bahasa Indonesia agar instruksinya bisa dipahami pemain dengan baik.

Senada dengan Bung Ropan, Coach Justin juga menegaskan bahwa Shin Tae-yong memang harus belajar bahasa Indonesia.

Ini menjadi salah satu kekurangan non teknis yang dimiliki juru taktik berusia 53 tahun ini.

“Di mereka berbicara bahasa Korea, Belanda, Inggris, dan Indonesia, di mana itu tidak bagus,” ucap Coach Justin di akun Youtube pribadinya.

Menanggapi hal ini, Shin Tae-yong menegaskan bahwa ia tidak pernah mengalami kendala bahasa.

Meski tidak bisa bahasa Indonesia atau Inggris, Shin Tae-yong memiliki penerjemah.

Ada Jeong Seo-seo atau Jeje yang menerjemahkan ucapan Shin Tae-yong ke penutur Indonesia.

Sementara untuk bahasa Inggris, Shin Tae-yong dibantu oleh pelatih fisik Shin Sang-gyu.

“Masalah itu (kendala komunikasi)tidak ada sama sekali,” ucap Shin Tae-yong dikutip dari YouTube Liputan6.

“Tidak perlu khawatir, smua pemain sama pasti ada lambang garuda di dada, apalagi baru Warga Negara Indonesia,” imbuhnya.

Shin Tae-yong menegaskan pelatih dari Korea Selatan juga bertujuan untuk mengembangkan sepak bola Indonesia dan bekerja keras.

“Kami sebagai pelatih-pelatih dari Korea Selatan, tapi datang ke Indonesia untuk mengembangkan sepak bola Indonesia, jadi selalu bekerja keras,” ujar mantan pelatih Timnas Korea Selatan ini.

“Untuk pemain pun, tidak ada ketidaknyamanan juga, pelatih juga sama,” tegasnya.

Dari kacamata Shin Tae-yong justru ia menyinggung media yang disebut kadang mengadu domba.

“Kadang dari media, mungkin bisa dibilang adu domba,” ucap Shin Tae-yong lagi.

“Mungkin itu yang tidak baik untuk perkembangan sepak bola Indonesia,” sambungnya.

Sementara itu, Ketum PSSI menegaskan bahwa ia percaya dengan Shin Tae-yong.