“Kenapa ya pemain kita nggak ada pemain baru atau pemain baru yang dipanggil. Apa seburuk ini Liga Indonesia sehingga tidak ada pemain lain yang bisa dipanggil, pemain itu terus walaupun penampilannya kurang bagus.” Tulis akun @azhari_zenderz.
“Adam Alis? Dendy? Egy? Hokki Caraka? Bahkan Arhan yang nggak pernah main di klubnya pun masih dipanggil. Ga ngerti lagi sama taktiknya STY.” Tulis akun @vengnih.
“Buset, kayanya STY ada dendam deh sama Lilipaly, masa pemain yang sedang bagus-bagusnya dan konsisten malah kalah saing samaDendy dan Egy.” Tulis akun @maelifaaa.
“Lilipaly kaga ada njir, aneh. Yang underperform dipanggil lagi, bagus kagak dipanggil kwkwk.” Tulis akun @mugerry9.
“Nadeo sama Lilipaly kenapa kagak dipanggil?” Tulis akun @_ferry.aa.
“Adam?? Sama Lilipaly bagusan Lilipaly kalau buat timnas. Mentalnya beda.” Tulis akun @ferry_mayhin.
Melihat ramainya hujatan netizen mengenai tidak dipanggilnya Stefano Lilipaly, ditambah banyaknya pihak yang seolah meragukan pemanggilan pemain untuk TC di Turki membuat pihak pelatih tidak tinggal diam.
Dilansir dari postingan yang diunggah akun @bolacomid STY melakukan klarifikasi soal ini, dia mengatakan apabila ada pertimbangan dibalik alasannya tidak memanggil pemain keturunan Belanda tersebut.
“Lilipaly pemain yang (statistiknya) sangat bagus di Liga, saya lihat juga performanya sangat bagus. Tapi kalau melawan tim (kualitasnya) di atas kita pasti akan sangat lelah. Beberapa tahun ini saya memiliki kesempatan untuk melihat langsung Lilipaly, tapi untuk ajang Piala Asia sepertinya sulit secara fisik.” Tutur STY menjelaskan.
Jika saja Lilipaly tetap dipanggil untuk ikut membela Timnas Indonesia, dia akan berstatus sebagai pemain paling tua di Timnas. Hal ini tentunya bisa dikatakan riskan, karena pelatih membutuhkan pemain yang terus dalam kondisi prima secara fisik selama 90 menit bermain di atas lapangan.