News

Dihujat Netizen hingga Disebut Melempem, Saddil Ramdani Akhirnya Buka Suara

714
×

Dihujat Netizen hingga Disebut Melempem, Saddil Ramdani Akhirnya Buka Suara

Sebarkan artikel ini
Saddil Ramdani angkat bicara soal hujatan netizen
Instagram/Saddil Ramdani (@saddilramdanii)

TIMNAS.CO – Pemain Timnas , menanggapi komentar publik yang mengatakan bahwa performanya melempem saat berlaga di Juni 2023 dan berbeda dari aksinya di Malaysia.

“Hello sebenarnya gue gak mau balas komen yang selalu ingin menjatuhkan mental gue. Tapi hari ini gue sedikit ada pembelaan buat diri gue kenapa? karena kalian tidak melihat situasi yang saya alami dan teman-teman lainnya di timnas,” kata Saddil Ramdani melalui cerita Instagram di akun pribadinya @saddilramdanii.

Menurut Saddil Ramdani, selama ini publik hanya melihat dari satu sisi. Padahal bermain di Timnas dan klub merupakan dua hal yang berbeda, sehingga tidak bisa dibandingkan antara gaya main saat membela Timnas dan klub.

“Jadi gini kenapa sih kalian bandingin gue di timnas dan klub beda? Ya bedalah, emang gue sebagai pemain butuh yang namanya jam terbang dan kebebasan untuk bermain,” ucap Saddil.

“Apakah di timnas kami diberikan itu? Tidakkkk sama sekali!!! Kalian hanya melihat dari sudut yang tidak masuk akal, main hanya 15 menit 20 menit bahkan 7 menit terus kalian bilang gak bisa main di timnas, gak bisa main, melempem, asal-asalan mainnya gocek mulu lah,” sambungnya.

Saddil Ramdani menekankan sebagai pemain kesebelasan dirinya juga butuh untuk meningkatkan kemampuan. Dia pun ingin agar kedepannya publik bisa memberikan kritik yang membangun, bukan justru yang menjatuhkan.

“Rubah dong menset dan pola pikirmu. Kalian tidak berada di posisi kami, komen dan kritik yang membangun lahh jangan buat kami semakin gelisa dengan kritik seperti ini, ingat kami pemain butuh jam terbang lebih dan kepercayaan yang penuh untuk bisa menyesuaikan dengan team maupun meningkatkan mental,” ujarnya.

Sementara itu, Saddil Ramdani juga menegaskan bahwa tidak mudah untuk menyesuaikan diri. Bahkan dia mengaku butuh waktu hingga tiga tahun untuk membangun harmonisasi dengan tim pelatih dan manajemen.

“Cobaa tebak kalian kira gampang menyesuaikan disini? Saya butuh tiga tahun buat menyesuaikan agar bisa klop dengan team coach maupun manajemen. Gw bukan siapa-siapa disini paham?” tuturnya.