Timnas.co – Jadwal KLB telah dikirim PSSI ke FIFA melalui surat resmi yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal FIFA, Fatma Samoura, Senin (31/10) kemarin. Surat tersebut dipublikasikan lewat laman resmi PSSI.
Dalam surat yang ditandatangani Sekjen PSSI, Yunus Nusi, PSSI menyampaikan dua jadwal kongres yakni Kongres Biasa dan Kongres Luar Biasa (KLB).
Kongres Biasa akan digelar pada tanggal 7 Januari 2023, sedangkan KLB akan digelar 28 Maret 2023.
Agenda penting pada kongres biasa ialah memiih Komite Pemilih (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). KP dan KBP akan bekerja menyusun tahapan menuju KLB pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota komite eksekutif.
Berdasarkan hal itu, PSSI berharap FIFA bisa secepatnya mengeluarkan rekomendasi sebelum tanggal 7 November nanti.
Rekomendasi tesebut yang nantinya akan menjadi dasarpemberitahuan (secara tertulis) mengenai tahapan-tahapan kongres kepada anggota.
Berdasarkan Statuta PSSI Pasal 32 ayat (2), para anggota akan mendapat pemberitahuan secara tertulis paling lambat 60 hari sebelum kongres dilaksanakan.
Jika mengacu pada Statuta PSSI Pasal 34 Ayat (2), kongres baru boleh dilaksanakan apabila 2/3 dari anggota Exco PSSI meminta pelaksanaan KLB lewat surat resmi.
Setelah itu, PSSI akan melakukan verifikasi. Setelah itu KLB baru bisa dilaksanakan selambat-lambatnya 3 bulan setelah verifikasi selesai.
Hanya saja, PSSI tak mengindahkan aturan tersebut dan lebih memilih mempercepat KLB. Ada beberapa pertimbangan mengapa keputusan itu diambil.
Pertama, adanya surat dari dua anggota Exco PSSI yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya yang menuntut pelasanaa KLB. Kedua, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule tak ingin merugikan banyak pihak yang menggantungkan hidupnya di sepak bola.
“Pertimbangan saya untuk KLB adalah, saya tidak ingin mengorbankan marwah sepakbola dan ekosistemnya. Di kompetisi itu ada sumber kehidupan yang sangat banyak, bahkan mungkin ada 120 ribu orang yang menggantungkan hidup, di antaranya pemain, pelatih, official, kit man, UMKM dan sebagainya,” kata Iwan Bule, Senin (30/10) kemarin.