Timnas.co – Dua nama ramai dibahas dalam Bursa Ketua Umum PSSI saat ini. Dua nama itu adalah Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti.
Seperti diketahui, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI sedikit lagi tutup masa jabatan.
Iwan Bule yang mestinya mengakhiri masa jabatannya pada akhir tahun ini harus rela diganti Februari mendatang.
Berdasarkan surat FIFA pada November tahun lalu, pemilihan Ketum PSSI dilaksanakan pada 16 Februari 2023 melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Namun, sebelum itu, PSSI akan menggelar Kongres Biasa terlebih dahulu. Agenda Kongres Biasa akan memilih Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) pada KLB nanti.
Di antara dua nama tadi, Erick Thohir digadang-gadang adalah kandidat kuat untuk memimpin PSSI tiga tahun mendatang.
Hal itu didukung dengan pernyataan Footbal Institute. Football Institute mengatakan kandidat kuat Ketum PSSI saat mengerucut pada satu nama yakni Erick Thohir.
“Sepertinya (kandidat kuat Ketum PSSI) sudah mengerucut pada satu sosok yaitu Menteri BUMN, Erick Thohir,” kata Founder Football Institute, Budi Setiawan melalui keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara.
Erick Thohir sebagai kandidat kuat Ketum PSSI, kata Football Institute, sudah final dan tidak perlu diragukan.
Yang mesti diperhatikan saat ini adalah sosok pendamping Erick Thohir atau Wakil Ketua Umum PSSI nantinya.
Menurut Budi, Wakil Ketua Umum PSSI Wakil Ketua Umum memiliki peran penting dalam mempresentasikan wajah organisasi ke depan.
“Peran mereka nanti adalah merepresentasikan wajah organisasi PSSI. Imagenya pak Erick akan tercitrakan dari mereka ini,” kata Budi.
Seperti diketahui, Erick Thohir saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN. Sepak terjangnya di sepak bola patut diakui.
Erick sempat menghebohkan publik Indonesia saat menduduki kursi presiden klub top Eropa, Inter Milan. Meski tak lagi di sana, aktivitasnya di dunia sepak bola masih berlanjut.
Erick bersama Anindya Bakrie saat ini menjadi pemilik mayoritas saham klub divisi satu Liga Inggris, Oxford United.
