News

Bima Sakti Minta Maaf dan Bubarkan Timnas U-17 Usai Gagal Lolos Piala Asia

124
×

Bima Sakti Minta Maaf dan Bubarkan Timnas U-17 Usai Gagal Lolos Piala Asia

Sebarkan artikel ini
Bima sakti minta maaf
Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Timnas.co – Pelatih , Bima Sakti meminta maas usai tim besutannya kalah dari Malaysia 1-5 di Stadion Pakansari, Cibingong tadi malam.

Akibat kekalah tersebut mimpi Indonesia berlaga di putaran final Piasa Asia U-17 tahun depan akhirnya sirna.

Inodnesia pada laga tersebut hanya butuh hasil seri. Tapi secara mengejutkan pertahanan Indonesia berhasil diacak-acak Malaysia sehingga langsung tertinggal 5 gol tanpa balas di babak pertama.

Di babak kedua, Indonesia hanya mampu menciptakan satu gol dari kaki Arkhan Kaka. Skor 1-5 bertahan hingga pertandingan usai.

“Saya menyampaikan mohon maaf kepada semua pecinta sepak bola Indonesia atas hasil yang tidak memuaskan ini,” kata Bima usai pertandingan.

Sebagai pelatih Bima tidak bisa menyembunyi kekecewaannya atas kekalahan tersebut. Terlebih mereka harus kalah di laga hidup mati. Ia pun mengaku bertanggung jawab atas kegagalannya membawa timnas lolos.

Kepada para pemain, dirinya meminta agar kegagalan ini dijadikan sebagai pelajaran. Sebab kegagalan ini bukan akhir dari karier Arkhan Kaka dkk. di dunia sepak bola.

“Saya bilang ke pemain agar bisa mengambil pelajaran dan pengalaman dari turnamen in untuk mereka ke depan,” ucap .

“Karier mereka masih panjang. Ini tanggung jawab saya sebagai pelatih,” sambungnya.

Senada dengan Bima Sakti, Pemain belakang Indonesia U-17, Sulthan Zaky berkomentar bahwa para pemain ingin segera move on.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas hasil yang mengecewakan tadi malam dan mengambil pelajaran darisitu.

“Kami harus membangun mental lebih kuat lagi. Lebih kerja keras dari kesalahan-kesalahan yang dibuat,” kata Sulthan Zaky.

Bubarkan Timnas U-17

Setelah dipastikan gagal lolos, maka berakhir sudah kebersamaan Bima Sakti dengan Arkhan Kaka dkk. Sebab itu Bima membubarkan timnas U-17. Para pemain dikembalikan ke keluarganya masing-masing.

Bima mengakui bahwa persiapan timnas menghadapi ajang kualifikasi memang sangat lama. Sehingga para pemain butuh waktu dengan keluarga dan klubnya masing-masing.