News

Berkaca Pada Laga Timnas Indonesia vs Argentina: Kuncinya Ada Pada Intensitas 

149
Laga Timnas Indonesia vs Argentina
instagram/afa

Laga antara melawan Argentina memang sudah hampir seminggu berlalu, namun rasanya hype serta pembahasan terutama masalah taktik masih sangat menarik untuk dibahas.

Banyak yang bilang Timnas Indonesia tampil baik. Faktor ukuran yang dipakai adalah dari jumlah gol yang diciptakan Argentina.

Dilansir dari situs skysports.com, Argentina berhasil mencatatkan possession sebesar 73.6%, jumlah tembakan sebanyak 21 kali dengan on target 7 kali dan off target 8 kali. 

Dengan jumlah sebanyak itu, Maka memang boleh dibilang Timnas Indonesia bermain cukup baik dengan hanya kebobolan dua gol saja. 

Itupun kedua gol berasal dari tendangan jarak jauh dan skema sepak pojok.

Tapi jika diperhatikan lagi siaran ulang laga Timnas Indonesia melawan Argentina, tampak Argentina benar-benar serius dan tanpa ampun menghadapi Timnas Indonesia. 

Tidak ada kata santai. Apalagi lawannya hanya negara peringkat 149 FIFA.

Kata kunci kemenangan Argentina atas Timnas Indonesia sebenarnya hanya satu: intensitas.

STY sudah benar menerapkan taktik dengan memasang 3 bek tengah, 3 gelandang, 2 striker, dan 2 pemain sayap yang juga mempunyai tugas sebagai gelandang bertahan.

3 gelandang dan 2 striker akan bertugas sebagai blocking serangan dengan mengikuti bola yang datangnya dari tengah. 

Sementara 3 bek plus 2 pemain sayap menutup serangan. 2 pemain sayap sendiri juga sambil bersiap apabila Timnas Indonesia melakukan counter

Karena sudah pasti jika Argentina gagal melakukan progresi serangan dari tengah, bola akan dialirkan ke samping.

Sayangnya, Timnas Indonesia berhadapan dengan tim yang masing-masing pemainnya punya intensitas tinggi.

Salah satu contoh nyata intensitas tinggi adalah saat pemain Argentina bergerak tanpa bola. Mereka secara agresif dan intens melakukan pressing.

Jangankan di area sendiri, pemain Argentina terlihat sangat nyaman menerapkan pressing dengan intensitas tinggi di area pertahanan Timnas Indonesia.

Intensitas semacam itu tentunya tidak muncul hanya dalam semalam. Ada dua faktor yang mempengaruhi, pertama adalah latihan dan yang kedua kompetisi tempat pemain tersebut bermain.

Exit mobile version