News

Arti Selebrasi “Maaf” Rodriguez Saat Jebol Gawang JDT

83
×

Arti Selebrasi “Maaf” Rodriguez Saat Jebol Gawang JDT

Sebarkan artikel ini
Rodriguez PERSIS Solo
Penyerang PERSIS Solo, Rodriguez, saat melakukan selebrasi setlah bobol gawang JDT. (Foto: Istimewa/PSSI)

Timnas.co – Ada momen menarik di yang mempertemukan melawan Johor Darul Ta'zim (), Sabtu (12/11). Sang striker, Rodriguez melakukan selebrasi “maaf” ketika menjebol gawang JDT.

Pada pertandingan itu, PERSIS Solo sempat tertinggal lebih dulu. Di menit 30, tendangan bebas Moussa Sidibe meluncur bebas ke dalam gawang yang dijaga Riyandi.

PERSIS Solo sempat beberapa kali menciptakan peluang. Di menit 38, sepakan keras dari luar kotak penalti yang dilesakan Ryo hampir menembus gawang JDT.

Skor 1-0 untuk keunggulan JDT bertahan hingga 45 menit petama.

Di babak kedua, intensitas penyerangan PERSIS Solo mulai naik. Hingga akhirnya, sang penyerang, Rodriguez berhasil mencetak gol. Rodriguez sukses menyelesaikan umpan dari Messidoro. Hasil imbang 1-1 hingga pertandingan berakhir.

Rodriguez nampak tidak merayakan saat mencetak gol tersebut dengan gembira. Sebaliknya, ia justru seperti meminta maaf kepada penonton yang hadir. Kenapa bisa begitu?

Ternyata, sebelum bergabung dengan PERSIS Solo, Rodrigues sempat lama memperkuat tim JDT. Dia bahkan merupakan striker utama dan diidolai oleh suporter JDT.

Jadi, sebagai mantan pemain, dia tidak merayakan secara berlebihan. Ia justru melakukan selebrasi “maaf” itu, sebagai tanda hormat.

Sebelumnya, tim PERSIS Solo akhirnya mendarat di bandara Johor, Malaysia, Rabu (9/11). Mereka dijadwalkan akan bertanding melawan tim Johor Darul Ta'zim (JDT).

Pada hari Kamis (10/11) kemarin tim berjuluk laskar samber nyawa ini sudah melakukan latihan perdana di Malaysia. Pelatih Leonardo Medina mengungkapkan pemusatan latihan amat penting untuk pemain.

“Kami telah bekerja keras untuk menjaga aspek fisik pemain agar senantiasa prima ketika liga dihentikan sementara. Hal yang terpenting saat ini bagi kami adalah untuk menjaga fokus dan menemukan gaya bermain sebagai identitas tim,” kata Leo.

Selain itu, lanjut Leo, mereka juga fokus untuk mempertajam lini serang dan menambah kesolidan lini belakang. Hal ini penting, karena menurutnya transisi di antara kedua aspek tersebut dapat membuat PERSIS Solo mendominasi penguasaan bola di dalam sebuah laga.