TIMNAS.CO – Pada hari ke enam pemusatan latihan di Yogyakarta, Arema FC mengakhiri sesi dengan melangsungkan laga uji coba melawan RANS Nusantara FC, tim Liga 1 lainnya.
Sayangnya, hasil pertandingan tersebut kurang memuaskan karena Arema FC harus menerima kekalahan tipis dengan skor 1-2.
Dalam pertandingan tersebut, dua gol RANS Nusantara dicetak oleh Evandro Brandao dan Abdul Rahman, sementara satu gol Arema FC dicetak oleh pemain baru mereka, Asyraq Gufron Ramadhan.
Meskipun kalah, kekalahan ini memberikan pengalaman berharga bagi Singo Edan dalam mengevaluasi kelemahan tim menjelang dimulainya BRI Liga 1 2023/24 yang semakin dekat.
Asisten Pelatih Arema, I Putu Gede Swi Santoso, mengungkapkan bahwa meskipun hasilnya tidak memuaskan, dia cukup senang karena dapat mengidentifikasi kelemahan yang perlu segera diperbaiki oleh tim pelatih.
“Secara hasil mungkin tidak bagus. Kita kalah tapi di sisi lain kita bisa tahu kelemahan yang harus segera dibenahi,” katanya.
Menurutnya, para pemain Singo Edan masih terbawa irama permainan lawan dan belum dapat bermain dengan bebas.
Putu Gede menekankan pentingnya menjaga irama permainan tim dan tidak terpengaruh oleh gaya permainan lawan ketika kompetisi dimulai.
Evaluasi pertama menunjukkan bahwa tim mengikuti irama lawan dan terdapat kesalahan-kesalahan kecil dalam mengantisipasi serangan lawan.
Namun secara keseluruhan, Putu Gede melihat bahwa para pemain sudah berusaha maksimal dalam pertandingan tersebut.
“Kalau dari evaluasi pertama, kita ikuti irama lawan. Itu menjadi evaluasi, berikutnya ada kesalahan-kesalahan kecil seperti saat mengantisipasi serangan,” ungkap asisten pelatih berusia 48 tahun itu.
“Tapi secara keseluruhan saya melihat pemain sudah berusaha untuk maksimal di pertandingan,” tandasnya.