Timnas.co – Pelatih Moldova U-20, Stefan Stoica keluhkan lini belakang timnya jelang laga uji coba pertama Timnas Indonesia U-20 lawan Moldova U-20 nnti malam.
Dilansir dari situs resmi sepak bola Moldova (FMF), banyak pemain belakang andalan Moldova U-20 yang tidak mendapat izin dari klub luar negeri tempat mereka bermain. Kondisi ini membuat Stefan Stoica khawatir.
“Kami memiliki 20 pemain yang tersedia. Beberapa di antaranya tidak bisa berasal dari klub, terutama yang berasal dari luar negeri,” kata Stefan Stoica.
“Kami memiliki beberapa masalah di lini pertahanan. Para bek yang kami panggil tidak diperbolehkan datang oleh klub-klub di luar negeri tempat mereka bermain,” sambung Stoica.
Kekhawatiran Stoica tentu beralasan. Stoica tahu jika Timnas Idonesia U-20 bukanlah tim biasa. Di mata dia skuad Garuda Nusantara adalah tim yang kuat. Pemain-pemain Indonesia U-20 diakui memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Meskipun demikian, dia tetap ingin melihat pemain-pemain muda Moldova untuk menunjukkan kemampuannya di atas lapangan pada laga nanti.
“Ada dua pertandingan penting bagi kami. Kondisinya sangat bagus. Kita tahu lawannya kuat, di babak penyisihan Kejuaraan Asia U20, Indonesia hanya meraih kemenangan,” kata Stefan.
Selain tidak berhasil mendatangkan pemain-pemain belakang andalannya, Stefan juga mengaku tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan laga ini.
Berbeda dengan Indonesia yang sudah hampi sebulan menggelar pemusatan latihan di Turki. Laga uji coba ini pun mash bagian dari pemusatan latihan.
“Timnas Indonesia sudah berlatih selama 2-3 minggu. Mereka memiliki negara yang besar dan para pemainnya sangat cepat. Bagi kami, yang paling penting adalah melihat siapa yang bisa kami andalkan di masa depan, dan kami pasti akan memanggil beberapa pemain ini ke U21,” ujar Stefan.
“Kami memiliki beberapa hari persiapan. Sebagian besar anak laki-laki berasal dari tahun 2004, yang bermain di U19 Youth Nationals. Mereka adalah orang-orang berbakat, kita sudah melihat apa yang mereka wakili di lapangan,” pungkasnya.