TIMNAS.CO – Juru latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berada di Belanda dengan salah satu tujuan memantau pemain keturunan.
Sebelumnya Shin Tae-yong membeberkan rencananya bakal ke Belanda selama dua pekan.
“Saya berencana pergi ke Belanda dalam waktu dekat dan berada di sana selama dua pekan untuk mencari pemain keturunan sekali lagi,” ucap Shin Tae-yong dikutip dari Best Eleven.
“Ini bukan pemain asing, tapi pemain yang memiliki darah Indonesia,” sambungnya.
Menurut Shin Tae-yong, pemain keturunan di luar negeri ini bisa mengangkat performa tim Merah Putih.
“Kami mencari pemain dengan darah Indonesia, saya pikir mereka pemain yang lebih bagus,” ujar Shin Tae-yong.
“Tapi ini bukan hal muda karena hampir tidak ada pemain keturunan yang bermain reguler untuk timnya,” imbuh pelatih berusia 53 tahun ini.
Kini melalui akun Instagramnya, pelatih asal Korea Selatan mengabarkan sudah di Negeri Kincir Angin.
Bahkan Shin Tae-yong memantau Ivar Jenner yang bertanding bersama tim muda FC Utrecht.
Nah ketika di Belanda, Shin Tae-yong wajib memantau tiga nama yang bermain di Eredivisie untuk diproyeksi membela Timnas Indonesia
Ole Romeny
Ole Romeny merupakan rekan setim Ivar Jenner di FC Utrecht.
Usianya masih tergolong muda, yakni 23 tahun.
Menariknya pemain ini adalah sosok striker yang bisa membantu ketajaman lini serang skuad Garuda.
Nama Ole Romeny juga santer dirumorkan memang akan dinaturalisasi.
Apalagi statistiknya cukup apik di Liga Belanda musim lalu dengan mencetak 11 gol bersama FC Emmen.
Namun, di musim ini Ole Romeny dalam masa adaptasi setelah pindah ke FC Utrecht dan baru mencetak sebiji gol.
Ole Romeny sendiri merupakan pemain yang memiliki darah Indonesia dari neneknya.
Pemain muda Ajax Amsterdan, Tristan Gooijer juga bisa menjadi pilihan yang bagus oleh Shin Tae-yong.
Pesepakbola kelahiran 2 September 2004 ini kabarnya sudah masuk radar Indonesia sejak Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Demi meyakinkan pemain yang sudah enam kali mentas di Liga 1 Belanda 2023-2024 ini, PSSI bisa saja menggunakan jasa Justin Hubner.
