Persik Kediri tak disangka perlahan-lahan mulai keluar dari papan bawah tabel klasemen Liga 1. Padahal sampai pekan ke-23, Macan Putih berada di dasar klasemen.
Bahkan mereka baru pertama kali merasakan kemenangan pada pekan ke-15 saat menjamu tim promosi Dewa United dengan skor 1-0.
Kini Persik Kediri perlahan mulai naik. Pada pekan ke-24, Persik menjamu Bali United dan dapat menahan imbang tim kelas berat itu dengan skor 1-1. Pekan ke-25, Persik harus tandang ke Parepare menghadapi PSM Makassar. Persik kalah 2-1.
Namun Persik memberi perlawanan sengit. Mereka mampu menahan imbang 1-1 pemuncak klasemen hingga menit ke-65.
Baru setelah laga tandang PSM, Persik Kediri mulai bangkit.
Dalam 5 laga berikutnya, Persik berhasil menyapu bersih semuanya dengan kemenangan. 3 diantaranya didapat dari Arema FC, Persib Bandung, dan terakhir Persija Jakarta.
Hebatnya, Persik mampu menjaga gawangnya tanpa bobol dalam dua laga melawan dua tim papan atas tersebut.
Dan Pemain yang bertanggung jawab atas catatan tersebut adalah bek kiri mereka: Yusuf Meilana.
Lahir dan besar di Kediri, jiwa raga pemain berusia 24 tahun ini nampaknya hanya untuk Persik Kediri. Banyak klub yang ingin memakai jasanya. Namun Yusuf Meilana tak bergeming.
Di musim ini, Yusuf Meilana tampil cukup solid menjaga lini pertahanan Persik dan tak segan untuk membantu serangan.
Cara mainnya tidak grasak-grusuk. Stamina dan konsentrasinya pun bagus. Selama 90 menit, Yusuf Meilana terlihat tidak kehabisan energi naik turun menjaga pertahanan dan membangun serangan.
Visi bermainnya juga terbilang bagus. Sejauh ini, Yusuf Meilana mencatatkan 3 assist dalam 27 laga membela Persik Kediri. Untuk ukuran fullback, catatan ini terbilang cukup apik. Mengingat Persik juga tidak punya juru gedor handal.
Namun dari semua itu, senjata utama Yusuf Meilana adalah mental. Meski tidak punya postur besar, hal yang wajar sebenarnya bagi seorang fullback, namun Yusuf Meilana terlihat tak gentar dalam menjaga lawan yang punya postur lebih baik.