TIMNAS.CO – Baru-baru ini, nama Riko Simanjuntak dan Yuran Fernandes sedang ramai dibicarakan di media sosial.
Dalam dunia olahraga, terutama dalam sepak bola, kata “Respect” memiliki makna yang sangat penting dalam setiap pertandingan.
Kita dapat belajar tentang arti kata tersebut melalui contoh dari dua sosok pemain, yaitu Riko Simanjuntak dan Yuran Fernandes usai laga Persija vs PSM Makassar.
Kedua pemain ini menunjukkan contoh yang luar biasa tentang penghargaan terhadap lawan, bahkan setelah pertandingan selesai.
Pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar itu terlihat saling bercanda dan tertawa tanpa ada rasa dendam atau kesalahan di antara keduanya.
Sebuah foto yang diunggah oleh akun Instagram mario_sonatha menunjukkan bagaimana Yuran dengan ceria mengenakan jersey Persija dan berbincang dengan Riko.
Di sisi lain, Riko Simanjuntak juga telah mengunggah foto yang serupa dengan caption mengajak agar semua orang bisa menyatukan pikiran yang positif.
Hal ini adalah contoh nyata tentang arti sesungguhnya dari “Respect” dalam sepak bola, di mana pada 90 menit pertandingan, mereka adalah lawan, tetapi setelah itu, mereka menjadi sahabat di luar lapangan.
Sayangnya, keindahan dan makna “Respect” ini tercoreng dengan aksi rasis yang dilakukan oleh beberapa netizen di media sosial.
Mereka menuliskan kata-kata kasar dan tidak pantas kepada Yuran Fernandes, mungkin karena ia adalah pemain asing yang bermain untuk tim lawan.
Aksi rasis seperti ini sangatlah memprihatinkan dan mencoreng citra sepak bola Indonesia. Sebagai olahraga global yang menyatukan berbagai budaya dan latar belakang, sepak bola harus menjadi ajang untuk menghormati satu sama lain dan menghargai perbedaan.
Tentu saja, masalah rasisme bukan hanya menjadi isu di sepak bola Indonesia, tetapi juga merupakan masalah global dalam olahraga.
Rasisme telah menjadi musuh utama di berbagai belahan dunia dan harus diberantas dengan bersama-sama.
Para pemain, klub, dan penggemar harus bersatu untuk mengatasi masalah ini dengan edukasi, kampanye, dan tindakan tegas melawan rasis.
