Ada hal yang membuat Syahrul Trisna dilirik oleh Shin Tae-yong. Gerak refleks sudah tentu. Mantan pemain PSS Sleman ini piawai sebagai shot-stopper. Namun kemampuan Syahrul Trisna tidak hanya itu.
Penjaga gawang bertinggi 185 cm ini mampu membawa ketenangan di lini belakang. Memang pada awal-awal debut, dirinya sempat grogi. Namun kemudian membaik terutama saat dirinya menjadi pilihan di bawah mistar saat Timnas Indonesia menghadapi Curacao dalam leg kedua FIFA Matchday tahun 2022 lalu. Timnas Indonesia menang 2-1.
Syahrul Trisna kemudian kembali mengawal gawang Timnas Indonesia pada dua laga FIFA Matchday melawan Burundi pada Maret 2023. Dan penampilannya tidak mengecewakan walau Timnas Indonesia hanya meraih sekali menang dan sekali imbang.
Saat laga melawan Palestina kemarin, Syahrul Trisna boleh dibilang berada dalam penampilan terbaiknya. Dalam beberapa kesempatan, dirinya bisa menempatkan diri sebagai sweeper.
Selain itu, Syahrul Trisna juga sudah berani untuk melakukan build up serangan dari belakang. Bahkan Syahrul Trisna berhasil mencatatkan operan sukses sebanyak 39 kali. Terbanyak kelima dalam laga melawan Palestina kemarin.
Mungkin masih banyak pecinta sepak bola yang membandingkan dia dengan penjaga gawang lain atau menuntut kesempurnaan. Namun, saat ini rasanya memang tidak salah jika Syahrul Trisna menjadi pilihan utama mengawal benteng pertahanan Garuda.
