Kiper klub Panathinaikos yang kini tampil di Liga Yunani, Cyrus Margono memberi sinyal ingin bergabung dengan Timnas Indonesia setelah datang ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Athena.
Saat ini Timnas Indonesia memang sedang menjalankan proyek naturalisasi pemain berdarah Indonesia yang tengah merumput di klub-klub luar negeri.
Salah satu pesepakbola yang ingin ikut dalam proyek naturalisasi dan membela Tim Merah Putih yaitu Cyrus Margono. Sebelumnya, dalam wawancara bersama Prasinostypos, ia mengaku memiliki ayah asal Indonesia dan sang ibu dari Iran.
Kiper berusia 20 tahun ini juga diketahui lahir di New York, Amerika Serikat. Kini, Cyrus Margono mempunyai dua kewarganegaraan, Amerika dan Indonesia. Seperti Elkan Baggott, dia hanya perlu memilih jadi warga negara Indonesia (WNI) untuk bisa mengenakan seragam garuda di dada.
Upaya tersebut sepertinya coba dilakukan Cyrus Margono. Lewat InstaStory media sosial pribadinya, mantan penjaga gawang Denver Pioneers tersebut membagikan sinyal ingin berjersey merah putih.
“Sebentar lagi #kitagaruda,” tulis Margono di akun Instagram miliknya.
Kunjungannya ke KBRI di Athena pun mendapat sambutan baik dari Duta Besar Bebeb Djundjunan.
“Duta Besar LBBP RI Bebeb Djundjunan menerima kunjungan Cyrus Margono, salah satu atlet sepakbola keturunan Indonesia yang saat ini bermain untuk klub Panathinaikos,” tulis KBRI di Athena.
“Suatu pengalaman yang menyenangkan bisa bertukar pikiran dengan salah satu putra keturunan Indonesia yang berkiprah di tingkat internasional. Sukses selalu Margono,” kata KBRI Athena melanjutkan.
Walau begitu, asisten pelatih Timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon pernah mengungkapkan pengalaman buruk dengan Cyrus Margono. Pada Januari 2022 lalu, Yoo Jae-hoon melalui InstaStory mengungkap bahwa Margono tidak memberikan respons ketika ditawari untuk bergabung dengan Skuad Garuda.
“Sudah pernah coba kontak sama dia tapi tidak ada respons,” ungkap Yoo Jae-hoon.
PSSI sendiri kini tengah menjalankan proses naturalisasi empat pemain keturunan. Empat nama tersebut adalah Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen.