Pemain abroad Timnas Indonesia, Elkan Baggott mengaku setuju dengan keputusan pelatih Ipswich Town untuk dipinjamkan lagi.
Bek Timnas Indonesia kembali dipinjamkan Ipswich Town setelah kabar pelatih tak memasukkan Baggott ke dalam bagian skuadnya.
Elkan Baggot mau tak mau harus menerima rencana pelatih Ipswich Town, Kieran McKenna.
Artinya pemain berusia 20 tahun tersebut belum tentu bisa ikut mentas di Liga 2 Inggris (EFL Championship).
Diketahui Ipswich Town baru saja promosi untuk musim depan.
Namun demi kebaikan bersama, Elkan Baggott kembali masuk daftar pinjam.
Menurut McKenna, pemain muda seperti Elkan Baggott sangat membutuhkan jam terbang.
“Kami menyukai Elkan, dan kami berpikir dia memiliki penampilan yang bagus bahkan sangat bagus.”
“Tetapi untuk seorang bek muda, penting untuk memiliki jam terbang yang bagus juga,” terang Kieran McKenna dari situs resmi klub.
Setelah saling berkomunikasi, McKenna menyebut Elkan Baggott menyetujui rencananya.
“Sama dengan Elkan Baggott, kami pikir yang terbaik untuk dia adalah mendapatkan menit bermain dengan meminjamkan lagi musim ini, dan Elkan menyetujuinya,” terang Kieran McKenna, dikutip dari TWTD.
Sang pelatih juga menjelaskan telah ada beberapa klub yang tertarik.
Tentu klub yang berbeda dari musim lalu.
Nasib Elkan Baggott akan ditentukan dalam beberapa minggu ke depan.
“Kami telah berkomunikasi dengan klub yang berbeda, tidak ada yang terlalu dekat, tetapi mudah-mudahan akan diselesaikan dalam beberapa minggu ke depan,” lanjutnya.
“Ada minat dari level yang berbeda untuk keduanya. Tidak ada yang disepakati, namun komunikasi tetap berjalan baik melalui klub atau perwakilan dari mereka. Jadi kami akan melihat dulu setiap kasus yang datang lalu kita selesaikan bersama,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Elkan Baggott hingga saat ini belum pernah bermain untuk Ipswich Town sejak diperpanjang kontraknya.
Elkan Baggott dan Ipswich memiliki kontrak panjang hingga 30 Juni 2025.
Musim lalu, Ellkan sempat dipinjamkan ke Gilingham FC.
Ia dijadikan tim inti Gilingham FC untuk menjadi benteng pertahanan mereka.