Timnas.co – Sabah Izinkan Saddil Ramdani.
Klub Liga Malaysia, Sabah FC akhirnya mengizinkan Saddil Ramdani untuk tampil di SEA Games bulan depan.
Sabah FC merupakan klub tempat kini Saddil bernaung.
Sabah Izinkan Saddil Ramdani setelah PSSI terus mengajukan lobi, baik ke Sabah FC maupun ke Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad mengirim surat ke FAM dengan tembusan ke Sabah FC.
Liga Super Malaysia ada jeda kompetisi saat SEA Games mendatang.
Kondisi ini memungkinkan Saddil untuk tampil membela timnas Indonesia.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri dan pelatih Shin Tae-yong juga ikut membantu dengan berkomunikasi dengan pelatih Sabah FC Ong Kim Swee.
Mantan pelatih timnas Malaysia itu akhirnya mengerti dan melepas pemain kelahiran 2 Januari 1999 itu.
Presiden Sabah FC YB Datuk Seri Panglima Bung Moktar Bin Radin pun juga sudah setuju.
“Terima kasih kepada Presiden Sabah FC Datuk Seri Bung Mokhtar Radin yang telah mengizinkan Saddil untuk memperkuat tim U-23 Indonesia. Sekali lagi terima kasih atas kerja samanya,'' ujar Iriawan.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Sabah FC yang mau mengerti bahwa tenaga Saddil sangat dibutuhkan oleh tim Indonesia,'' imbuh Iriawan.
Iriawan tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada Presiden FAM Datuk Haji Hamidin Bin Haji Mohd Amin atas bantuannya.
“Saudaraku, terima kasih atas atensi dan perhatiannya, salam hormat,” katanya.
Menurut Iriawan, pelatih Shin Tae-yong sangat butuh tenaga Saddil, khususnya untuk menyisir sisi kiri pertahanan lawan.
Ada Jeda
Selama bermain di Sabah FC, Saddil tampil konsisten sehingga membawa tim yang berada di Pulau Kalimantan itu tampil apik di Liga Super Malaysia.
Namun, keberadaan Saddil di timnas U-23 Indonesia ada jedanya.
Sang pemain harus kembali ke Kinabalu, Sabah, tanggal 10 Mei.
Pasalnya, Sabah akan bermain di FA Cup dan Liga Super Malaysia melawan Penang FC pada 17 Mei.
Setelah itu, Sabah FC akan kembali melepas Saddil mulai 18 Mei hingga 15 Juni.
Itu artinya Saddil akan melewati laga fase Grup A melawan Timor Leste (10/5), Filipina (13/5), dan Myanmar (15/5).
