Tidak hanya passing pendek, Willhoft-King mampu memberikan operan panjang dengan tingkat akurasi tinggi.
Selain itu, pemain yang pernah membela Timnas Inggris U-16 ini punya kecerdasan. Dirinya mampu menjaga dan mempertahankan bola, dan mampu keluar dari kerumunan lini tengah yang ramai berkat akurasi operannya.
Sebagai gelandang bertahan tentu Willhoft-King punya kemampuan bertahan yang baik. Namun alih-alih adu fisik, Willhoft-King lebih mengandalkan kemampuannya dalam membaca gerakan lawan dan menutupnya.
Willhoft-King mampu membawa Spurs U-17 melaju ke babak final EPL U-17 Cup pada April 2022 lalu. Sayangnya di final Spurs dilumat Manchester City dengan skor 0-6. Pada musim ini sendiri Willhoft-King diganggu cedera.
Yang menarik,Willhoft-King bisa membela 6 negara. Lahir di Inggris, tentunya Willhoft-King bisa membela Inggris. Dirinya juga punya darah Jerman. Tercermin dalam nama “Willhoft”. Selain itu dirinya juga bisa membela Timnas Amerika Serikat atau Tiongkok, tempat asal sang ibu.
Selain Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Tiongkok, Willhoft-King juga bisa membela Timnas India karena punya darah keturunan India. Dan terakhir, yang membuat gaduh adalah Willhoft-King bisa membela Timnas Indonesia.
Ini karena sang ayah berasal dari Indonesia dan lahir di Jakarta. Selain itu, keluarga sang ayah saat ini masih tinggal di Yogyakarta.
Terbuka peluang memang untuk Willhoft-King untuk membela Timnas Indonesia. Tapi rasanya agak terlalu egois jika memaksakan hal tersebut sekarang meski memang jika PSSI memang berniat, pendekatan harus dimulai cepat. Karena Willhoft-King benar-benar punya potensi