TIMNAS.CO – Ada hal yang menarik pada pertandingan leg 2 Indonesia vs Curacao, terlihat saat kartu merah Juninho Bacuna, Muhammad Ferrari labrak 5 pemain Curacao.
Laga yang berakhir kemenangan 2-1 bagi timnas Indonesia itu juga menjadi momen spesial bagi Muhammad Ferrari, bek asal Persija itu mengukir debut pertamanya bersama timnas senior.
Muhammad Ferrari masuk pada menit 72′ untuk menggantikan Saddil Ramdani dan kemudian bermain sebagai wingback kiri bertukar dengan Yakob Sayuri yang berpindah disisi kanan setelah Pratama Arhan keluar.
Tidak lama berada ditengah lapangan, Muhammad Ferrari langsung terlibat cekcok dengan pemain Curacao.
Momen ini terjadi setelah Marselino Ferdinan dilanggar dengan keras oleh Juninho Bacuna pada menit ke 78′. Akibat tekel keras tersebut Marselino terlihat terguling-guling meringis kesakitan.
Seperti diketahui, Marselino merupakan kompatriot dari Muhammad Ferrari di timnas Indonesia U-19, mereka berteman sangat dekan. Keduanya menjadi pemain yang dinaikan kelas oleh Shin Tae-yong ke level timnas Senior.
Tak terima teman baiknya ditekel dengan keras dan khawatir membuat cedera Marselino kambuh, Muhammad Ferrari langsung melabrak salah satu pemain Curacao.
Terlihat pada menit 79:22′, Muhammad Ferrari tanpa rasa takut mengajak duel 5 orang pemain Curacao, Ferrari terlihat di dorong oleh pemain Curacao sampai menambar papan iklan pembatas.
Witan Sulaeman kemudian langsung datang memishakan Ferrari, namun bek Persija tersebut terlihat sangat tersulut emosinya.
Ferrari kemudian baru berhasil diam ketika Elkan Baggott dan para pemain lainnya datang memisahkan dan menenangkan para pemain.
Tindakan ini tentunya sangat disayangkan, namun tetap harus dimaklumi mengingat pemain tersebut masih muda, masih berusia 19 tahun dan mudah terpancing emosinya.
Belum ada konfirmasi mengapa Muhammad Ferrari begitu marah dan tanpa rasa takut menantang 5 pemain Curacao.
Namun ini disinyalir karena aksi Juninho Bacuna yang menekel keras Marselino Ferdinan, kapten timnas Indonesia U-19 itu tidak terima rekan setimnya diperlakukan seperti itu.
