Kabar terbaru datang dari bek naturalisasi Indonesia, Jordi Amat. Ia mendapatkan tawaran dari klub Liga Turki, Trabzonspor.
Ia dikabarkan tertarik dengan tawaran Trabzonspor dengan kontrak gaji hingga menyentuh Rp9,5 miliar per bulan dengan durasi satu tahun.
“Jordi Amat tertarik dengan tawaran kontrak 1 tahun dari Trabzonspor dengan gaji 9,5 miliar per bulan,” tulis salah satu media Turki yang dikutip oleh akun Facebook Stadion Indonesia.
Meski begitu, masih belum ada tanggapan resmi dari Jordi Amat maupun pihak Johor Darul Takzim (JDT) selaku klub yang dibelanya saat ini.
Namun, kembali ke Eropa merupakan hal yang baik bagi pemain berusia 31 tahun ini. Ia akan kembali merasakan kompetisi nomor satu di dunia.
Sebelumnya, Jordi Amat sudah malang melintang di beberapa klub Eropa. Ia memulai karirnya dari Espanyol. Kemudian berpindah ke Rayo Vallecano, Swansea City, Real Betis hingga KAS Eupen.
Jika Jordi Amat pergi ke Turki, maka itu akan jadi peluang baginya untuk semakin mengembangkan kemampuannya. Nantinya, hal itu tentu akan berguna untuk Timnas Indonesia.
Profil Trabzonspor
Meski tak setenar Galatasaray dan Fenerbahce, Trabzonspor bisa dikatakan merupakan salah satu tim elit dari Liga Turki.
Mereka telah mencetak sejumlah prestasi, di antaranya tujuh gelar Liga Turki, dan delapan kali juara Piala Turki.
Terakhir kali, Trabzonspor meraih juara Liga Turki pada musim 2021/2022 lalu, yang berarti baru dua musim lalu.
Berpindah ke Trabzonspor tentunya akan menjadi hal yang dapat menjadikan Jordi Amat sebagai satu-satunya pemain Indonesia yang berlaga di kasta teratas liga dari negara Eropa.
Para pemain lainnya, yakni Elkan Baggott, Marselino Ferdinan, Rafael Strucik, dan Ivar Jenner masih berlaga di tim kasta kedua.
Elkan Baggott saat ini sudah dipercaya masuk ke skuad utama Ipswich Town, klub yang berlaga di kasta kedua Liga Inggris.
Sementara itu, Marselino Ferdinan tergabung di KMSK Deinze yang berlaga di Liga 2 Belgia.
Sementara Ivar Jenner dan Rafael Struick saat ini membela tim muda dari klub Belanda, yakni FC Utrecht dan ADO Den Haag.
