Efek Egy Maulana dan Witan Sulaeman ternyata mampu sedikit membantu FK Senica yang sedang dilanda krisis finansial.
Melansir sport.aktuality.sk, FK Senica mempunyai utang hingga satu juta euro atau setara Rp15,74 miliar. Direktur klub FK Senica, David Balda mengungkap bahwa utang tersebut mulai berkurang.
“Utang sedikit berkurang, kami telah menyelesaikan beberapa hal,” ujar David Balda kepada RTVS melansir sport.aktuality.sk.
Meski FK Senica sedang dilanda krisis finansial karena utang, setidaknya klub melakukan beberapa langkah pemasaran. Langkah pemasaran tersebut melibatkan dua pemain Timnas Indonesia Egy Maulana dan Witan Sulaeman.
Egy Maulana Vikri sendiri sudah bermain untuk FK Senica sejak 2021 lalu. Selama musim 2021-2022, Egy telah bermain untuk 16 laga di Liga Slovakia (Fortuna Liga) dengan waktu bermain 904 menit.
Ia mencatatkan dua gol dan satu assist. Pemain berusia 21 tahun itu pun bermain dalam tiga laga di Slovnaft Cup.
Sementara itu, Witan Sulaeman merupakan pemain pinjaman dari klub Polandia, Lechia Gdańsk. Peminjaman Witan akan berakhir pada Juni 2022.
selama di FK Senica, Witan sudah tiga kali tampil di Fortuna Liga. Ia juga bermain di Slovnaft Cup. Berkat kehadiran duo pemain Indonesia itu, FK Senica memiliki 115.000 pengikut di YouTube dan 216.000 di Instagram. Selain itu, mereka juga menjual jersey ke Indonesia.
sebelumnya, Egy dan Witan juga tampil sejak menit pertama saat FK Senica berjuang untuk menghindari degradasi di Liga Slovakia.
Pelatih FK Senica, Pavel Sustr, memainkan Egy dan Witan di pertandingan Relegation Round Liga Slovakia 2021/2022.
Pada laga itu, Egy Maulana dan Witan Sulaeman pamer kemampuan melawan MFK Tatran Liptovsky Mikulas di National Training Center, Poprad, Slovakia pada 5 Maret 2022 lalu.
Egy Maulana Vikri serta Witan Sulaeman dimainkan dalam jajaran pemain inti FK Senica dan tampil sejak awal pertandingan. Dalam kesempatan tersebut, Witan mendapat waktu bermain selama 90 menit. Sedangkan Egy bermain sekitar 69 menit sebelum pelatih FK Senica menariknya keluar