Radar Pemain

Dedik Setiawan: Bersinar di Arema, Terlupakan di Timnas Indonesia

77
×

Dedik Setiawan: Bersinar di Arema, Terlupakan di Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
Dedik Setiawan
Dedik Setiawan bersama Shin Tae-yong. Foto: instagram @shintaeyong7777

Timnas.co menjadi bintang kemenangan Arema FC atas Persis Solo dengan skor 2-1.

Dedik Setiawan mengemas dua gol kemenangan Arema FC. Sementara satu gol Persis Solo dicetak Ryo matsumura.

Duel Arema FC vs Persis Solo terjadi di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (11/12) sore kemarin.

Saat laga baru berjalan lima menit, Arema langsung mendapat hadiah penalti setelah Dedik Setiawan dilanggar kiper Persis Solo, Gianluca Claudio Pandeynuwu.

Dedik mengambil alih penalti dan dengan mudah menaklukkan Claudio Pandeynuwu.

Unggul satu gol, Arema malah tertekan. Alhasil, Ryo Matsumura berhasil mencetak gol penyama di menit ke-33.

Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Persis Solo langsung tampil menekan. Ryo Matsumura kembali menjadi sosok pembawa ancaman bagi Singo Edan.

Namun, di menit ke-60, Dedik Setiawan malah mencuri gol tambahan untuk Arema FC.

Eks bomber di Piala AFF 2020 itu sukses memanfaatkan umpan Irsyad Maulana menjadi gol.

Keunggulan 2-1 bertahan hingga pertandingan usai dan Dedik dinobatkan sebagai bintang pertandingan Arema FC.

Terlupakan di Timnas

Dedik Setiawan, sebenarnya, jadi pemain andalan Shin Tae-yong. Pelapis Abel Camara di Arema ini sempat mendapatkan empat kali starter di Piala AFF 2020.

Dari empat kali starter itu, Dedik sama sekali tidak mencetak gol. Ini menjadi alasan mengapa Shin Tae-yong tak lagi memanggilnya ke Timnas.

Dedik malah kalah dengan koleganya di Arema, Muhammad Rafli.

Namun, jika membandingkan kinerja kedua pemain di klub, tampaknya pilihan Shin Tae-yong memanggil Rafli kurang tepat.

Pasalnya, Muhammad Rafli masih nihil gol maupun assist setelah tujuh kali tampil membela Singo Edan di musim ini.

Berbeda dengan Dedik Setiawan.  Striker 28 tahun ini lebih unggul dari segi mencetak Gol.

Dari delapan pertandingan yang telah ia mainkan, Dedik telah mengemas empat gol.

Tak bisa dimungkiri, ketajaman Dedik kembali menyusul cederanya striker utama, Abel Camara.

Jaga konsistensi

Dedik sempat mendapat sorotan dari para suporter Singo Edan menyusul performa buruk di Liga 1 Musim lalu.