Radar Pemain

Asisten Pelatih Ungkap Penyebab Cyrus Margono Tak Lagi Didekati Timnas Indonesia

172
cyrus margono tolak timnas indonesia

Asisten pelatih Shin Tae Yong, mengungkap alasan tidak lagi mengejar . Ia menuturkan sudah mencoba berkomunikasi dengan Cyrus Margono, namun tidak ada jawaban.

Karena itulah, Yoo Jae Hoon dan tim pelatih Timnas Indonesia sepakat untuk tak lagi mendekati kiper berdarah Indonesia-Iran itu. Hal tersebut disampaikan Yoo Jae Hoon melalui akun Instagram miliknya, @pace_yoojaehoon.

“Sudah pernah coba kontak sama dia tapi tidak ada respons. Mohon jangan ditag lagi,” tulis Yoo Jae-hoon mengomentari unggahan akun Instagram @timnas.indonesiann.

Sebelumnya, akun Instagram @timnas.indonesiaan membagikan unggahan. Mereka membahas Cyrus Margono yang saat ini tampil di klub kasta kedua sepak bola Yunani, Panathinaikos B.

Karena belum pernah membela tim nasional negara manapun, Cyrus bisa mendapat status Warga Negara Indonesia tanpa proses naturalisasi. Hanya saja, upaya Timnas Indonesia mendapatkan kiper 185 sentimeter itu sudah berakhir. Cyrus Margono diduga tidak tertarik menjadi bagian Skuad Garuda.

Untuk Informasi, penjaga gawang 20 tahun ini dibesarkan di New York, Amerika Serikat. Hasil dari wawancara dengan jurnalis Christos Dimopoulos, ayah Cyrus Margono diketahui asli orang Indonesia. Sementara itu, sang ibu asal Persia atau Iran.

“Saya lahir di New York, di mana saya mulai bermain sepak bola pada usia baru 4 tahun. Ayah dari Indonesia dan ibu dari Persia (saat ini dikenal sebagai Iran),” kata Cyrus melansir Prasinostypos.

Ia mengaku telah bermain sepak bola sejak berusia empat tahun dan bercita-cita sebagai pemain sepak bola profesional. Karena itulah, pada usia 11 tahun, dirinya semakin serius menekuni olahraga ini dengan posisinya sebagai penjaga gawang.

“Sebagai kiper, saya memiliki refleks cepat, keseimbangan badan bagus serta kaki yang aktif dalam membangun serangan dari belakang,” sambung dia.

Padahal, jika saja tenaga Cyrus Margono bisa diandalkan, betapa kuatnya pertahanan Tim Garuda. Pasalnya, mental dan teknik pemain muda ini telah ditempa di kompetisi ketat Amerika Utara dan Eropa.

Exit mobile version