6 Alasan Kenapa Ramadhan Sananta Harus Tetap Bersama PSM Makassar Musim Depan

TIMNAS.CO - Performa Ramadhan Sananta yang sedang tampil gacor bersama Timnas Indonesia U-22 pada ajang SEA Games 2023 Kamboja, berhasil membuat suporter Timnas Indonesia tersenyum bahagia. Tidak hanya dengan kaki, penyerang asal Kepulauan Riau ini juga bisa mencetak gol lewat tandukan di udara. Seperti yang diperlihatkannya saat Timnas Indonesia U-22 melumat Timor Leste dengan skor 3-0. Tapi performa gacornya tersebut malah membuat klubnya saat ini, PSM Makassar kalang kabut. PSM was was karena masih belum ada kejelasan mengenai masa depan Ramadhan Sananta musim depan. Kabarnya, Ramadhan Sananta sudah mengadakan pertemuan dengan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Tapi masih belum jelas apa hasil pertemuan tersebut. Yang pasti, pihak klub juga tidak mau mengganggu fokus Ramadhan Sananta saat ini: Timnas Indonesia U-22. Kabarnya, ada dua klub yang berminat untuk menerbangkan Ramadhan Sananta dari Pulau Sulawesi ke Pulau Jawa. Dua klub tersebut adalah Persija Jakarta dan Persis Solo. Beberapa Alasan Kenapa Ramadhan Sananta Sebaiknya Tetap Bersama PSM Ada beberapa alasan kenapa sebaiknya Ramadhan Sananta tetap bersama PSM Makassar. Setidaknya hingga musim depan berakhir. 1. RAMADHAN SANANTA BARU SEMUSIM BERSAMA PSM MAKASSAR Sebenarnya tidak aneh jika ada pemain yang baru semusim membela klub A, musim berikutnya pemain tersebut membela klub B. Apalagi di Indonesia dimana ada kader partai politik yang gemar pindah haluan, maka pemain sepak bola juga begitu. Ramadhan Sananta baru satu musim membela PSM. Dan pada musim pertama saja dia sudah berhasil mencetak 11 gol dan mempersembahkan gelar juara Liga 1 2022-2023. Sayang rasanya jika Ramadhan Sananta memutuskan untuk pergi. Masih banyak yang bisa dia berikan untuk PSM ketimbang klub barunya. 2. KESEMPATAN MAIN DI KOMPETISI ASIA PSM sebagai juara berhak memperebutkan satu tiket babak kualifikasi Liga Champions Asia jika berhasil menang melawan Bali United di laga playoff. Andaikan menang, Sananta berkesempatan menghadapi klub Asia lainnya di babak kualifikasi Liga Champions Asia. Bilapun gagal lolos ke fase grup Liga Champions Asia, PSM masih punya kesempatan ikut serta dalam fase grup turnamen kasta kedua, AFC Cup. Dan kalaupun kalah dari Bali United di babak playoff, PSM masih punya kesempatan untuk ikut babak kualifikasi AFC Cup. Persija, klub peminat Ramadhan Sananta ada dalam daftar tunggu kualifikasi AFC Cup. Tapi daripada menunggu, lebih baik yang pasti-pasti saja bukan? 3. KESEMPATAN BERMAIN DI TIMNAS INDONESIA LEBIH BESAR Pindah klub, berarti adaptasi lagi. Dan belum tentu berjalan mulus. Sementara jika memilih bertahan, Ramdhan Sananta hanya perlu menyempurnakan yang sudah ada. Dengan begitu, akan lebih mudah tampil apik di klub lama dibanding di klub baru. Penampilan apik berarti panggilan ke tim nasional. Timnas Indonesia sendiri akan berlaga di Piala Asia 2023 tahun depan. Ramadhan Sananta tentu tidak mau melewatkan kesempatan ini 4. BERNARDO TAVARES Tidak bisa dipungkiri, Bernardo Tavares-lah yang berhasil memoles Ramadhan Sananta. Tak hanya memberinya kesempatan bermain, Bernardo Tavares juga paham akan kemampuan Ramadhan Sananta. Ramadhan Sananta masih berusia 21 tahun dan masih belum jadi produk akhir. Masih butuh beberapa polesan. Dan Bernardo Tavares yang bisa melakukan hal tersebut dengan lebih baik. 5. KEPASTIAN MENIT BERMAIN Ramadhan Sananta akan lebih mendapatkan menit bermain jika tetap di PSM. Taruhlah jika dia pindah, belum tentu dia langsung mendapat tempat utama. Apalagi jika klub barunya punya penyerang asing. Makin sulit bagi dirinya. 6. KESEMPATAN UNTUK MENJADI LEGENDA Bambang Pamungkas, Boaz Solossa, serta Cristian Gonzales adalah penyerang legenda Indonesia. Selain rajin mencetak gol, mereka bertiga punya kesamaan: setia pada klubnya. Bambang Pamungkas setia bersama Persija. Boaz Solossa setia bersama Persipura. Dan Cristian Gonzales juga tergolong setia bersama Persik Kediri. Meski kemudian mereka sempat pindah, tapi mereka lebih dulu menunjukkan kelasnya selama beberapa musim di klubnya tersebut sehingga bisa menjadi legenda. Ramadhan Sananta bisa mengikuti jejak mereka bertiga dengan tetap bersama PSM Makassar. Memang, semua keputusan ada di tangan Ramadhan Sananta. Dan sudah ada pertimbangan kenapa Ramadhan Sananta pindah (jika benar-benar pindah). Entah itu masalah uang, keluarga, mencari tantangan, semuanya adalah mutlak hak Ramadhan Sananta. Kemanakah Ramadhan Sananta musim depan? Kita tunggu saja.

Baca Juga