Liga Indonesia

VAR Siap Diterapkan di Liga 1 Musim 2023-2024: Perbaikan Kualitas dan Kontroversi Menanti

5213
Var Liga 1
Ilustrasi (canva)

TIMNAS.CO – Seperti dalam filosofis Tiongkok soal konsep Yin dan Yang, dalam kehidupan selalu ada gelap dan terang, atau baik dan buruk.

Terlepas dari beberapa regulasi kompetisi baru yang menjadi kontroversi, ada juga beberapa regulasi baru yang bisa diapresiasi.

Salah satunya adalah soal aspek profesionalitas klub yang menjadi peserta dalam kompetisi musim baru 2023-2024.

Seperti yang diketahui, dulu klub-klub alumni Perserikatan masih mengandalkan APBD untuk menjalankan setiap kegiatannya. Kini tiap klub sudah menjadi lebih mandiri dengan berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT).

Meski begitu, masih ada saja riak-riak kecil. Dan untuk menyambut musim 2023-2024, dan mewajibkan tiap klub peserta untuk mengikuti proses national club licensing cycle 2024 sebagai syarat untuk keikutsertaan dalam Liga 1 2024-2025. 

Dan untuk klub yang gagal dalam meraih lisensi nasional pada club licensing cycle 2023 akan kehilangan beberapa variabel kontribusi komersial yang diterima pada kompetisi Liga 1 2023-2024.

Selain hal di atas tadi, ada satu hal yang selama ini menjadi janji kampanye pengurus PSSI yang baru dan yang paling dinantikan oleh khalayak suporter: penerapan VAR.

Rencananya, penerapan VAR akan diuji coba pada putaran kedua Liga 1 2023-2024 atau pada awal tahun 2024 dengan panduan dari FIFA.

Untuk mendukung rencana ini, PT LIB selaku operator Liga 1 meminta dukungan kepada klub untuk dapat mempersiapkan fasilitas penunjang salah satunya adalah meningkatkan kekuatan pencahayaan di stadion menjadi minimal 1200 Lux.

Dan secara progresif untuk mengganti pencahayaan dengan teknologi LED terbaru.

Selain itu, board papan komersial di stadion juga diganti dengan board LED digital di stadion. 

Soal rencana penerapan VAR ini tentunya harus disambut baik. Apalagi Indonesia sudah tertinggal dari Thailand dan Malaysia yang sudah menerapkan VAR di kompetisi liga mereka.

Selain itu, kualitas pengadil lapangan pada Liga 1 musim sebelumnya juga dinilai sangat buruk. Banyak keputusan aneh bermunculan.

Exit mobile version