Liga Indonesia

Tambah Personil Baru Untuk Tim Teknis, PSM Makassar Makin Profesional

65
×

Tambah Personil Baru Untuk Tim Teknis, PSM Makassar Makin Profesional

Sebarkan artikel ini

TIMNAS.CO – Juara musim kompetisi 2022-2023, tampaknya serius untuk menatap kompetisi musim depan.

Selain untuk mempertahankan juara, Pasukan Ramang juga masih punya kesempatan untuk mengikuti turnamen antar klub Asia, entah itu AFC Champions League ataupun AFC Cup.

Meski hingga saat ini belum ada pemain baru yang akan resmi berseragam PSM musim depan, dan diganggu dengan beberapa rumor kepindahan pemainnya seperti Ramadhan Sananta dan Dzaky Asyraf yang kabarnya tengah diincar oleh klub ibu kota Persija Jakarta, namun manajemen PSM Makassar sudah melakukan persiapan serius.

Tim Teknis PSM Makassar yang kini dihuni oleh Roywanson Siringoringo sebagai interpreter dan Angger Woro Jati yang bertugas sebagai analis dan scouting, ketambahan rekan baru dari Portugal: yang juga akan bertugas sebagai analis dan scouting mendampingi Angger Woro Jati.

Perekrutan Jose Filipe Carvalho merupakan rekomendasi dari pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares.

Meski baru berusia 25 tahun, Jose Filipe Carvalho sudah mengantongi lisensi kepelatihan UEFA kelas C. Selain itu, Jose Filipe Carvalho juga punya pengalaman sebagai scout dan pelatih tim kelompok umur di beberapa klub sepak bola Portugal.

Dengan penambahan staf teknis baru, PSM Makassar kini menatap pengelolaan klub secara lebih profesional.

Dalam Liga 1 musim 2022-2023, PSM tidak asal comot pemain, terutama pemain asing seperti pada musim-musim sebelumnya.

Termasuk dengan pemantauan dan pemolesan pemain muda lokal yang kemudian menjadi pilar tim. Ini juga tidak lepas dari pengalaman Bernardo Tavares yang pernah menjadi scout di klub papan atas Portugal, FC Porto.

Pada musim lalu saja, peran analis dan scouting turut berperan membantu PSM Makassar menjadi juara. Terbukti hanya tiga kekalahan yang dialami oleh PSM musim 2022-2023. Dua tandang dan satu kandang.

PSM Makassar juga menjadi salah satu klub dengan jumlah kebobolan sedikit. Hanya 28 gol di bawah Persija Jakarta yang kebobolan 27 gol.

Penambahan sumber daya manusia ini juga diharapkan secara bertahap diikuti dengan penambahan atau perbaikan fasilitas klub. Seperti training centre yang memadai agar potensi pemain makin berkembang.