Liga Indonesia

Prediksi Persis Solo vs Borneo FC: Leonardo Medina’s Ball Akan Uji Ketahanan Dengan Total Football

90
×

Prediksi Persis Solo vs Borneo FC: Leonardo Medina’s Ball Akan Uji Ketahanan Dengan Total Football

Sebarkan artikel ini
Prediksi Persis Solo vs Borneo FC Pekan Ketiga

Timnas.co – Berikut ini merupakan ulasan vs berserta head to head pertemuan kedua tim.

Banyak yang memprediksi jika Persis Solo akan menjadi tim kuda hitam atau bahkan bisa lolos hingga babak playoff nanti.

Apalagi jika melihat rekrutan baru seperti Ramadhan Sananta dan Moussa Sidibe yang langsung nyetel dengan gaya permainan yang diinginkan oleh pelatih Leonardo Medina. 

Namun dalam dua laga awal, Persis Solo baru mampu mendulang 1 poin dari hasil sekali kalah dan sekali imbang.

Jumlah kebobolan Laskar Sambernyawa juga cukup memprihatinkan. Sejauh ini gawang Gianluca Pandeynuwu sudah bobol sebanyak 5 kali. Sama dengan jumlah gol yang bersarang di gawang klub yang pada musim lalu juga memakai nama “Solo”, Bhayangkara FC.

Tapi ada juga yang berpendapat jika jumlah kebobolan Persis Solo karena jadwal yang cukup berat. Pada laga pembuka mereka harus bertemu Persebaya. Pada pekan kedua, Persis Solo harus jumpa PSS Sleman dalam Derby Mataram.

Dan dalam pekan ketiga nanti, Persis Solo harus menjamu klub kuat calon juara, Borneo FC di Stadion Manahan.

Persoalan tidak adanya penyeimbang di lini tengah terus menjadi persoalan.

Pada laga terakhir kontra PSS Sleman, Leonardo Medina memasang Sutanto Tan di tengah untuk menemani Alexis Messidoro. Hasilnya sangat berantakan. 

Begitu juga dengan duet Jaimerson dan Diego Bardanca yang masih kurang padu.

Kondisi ini bisa menjadi makanan empuk bagi Borneo FC yang punya pemain cepat di lini depan seperti Terens Puhiri dan Win Naing Tun di lini depan.

Belum lagi Matheus Pato yang pasti ingin menambah koleksi golnya yang sepertinya bisa mudah karena mendapatkan sokongan dari Stefano Lilipaly.

Bek sayap Pesut Etam juga terlihat lebih hidup dengan Fajar Fathurrahman dan Leo Guntara ketimbang Persis Solo yang mengandalkan Eky Taufik dan Rian Miziar.

Apalagi gaya permainan total football yang diterapkan oleh Pieter Huistra yang juga cukup rapi dalam melakukan transisi dari menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya.