TIMNAS.CO – Terkadang dalam hidup ada untungnya juga menjadi seorang medioker atau jika tak mau terlalu kejam, menjadi seorang yang biasa saja. Mungkin itu yang dirasakan oleh pelatih Persikabo 1973, Aidil Sharin Sahak. Pelatih asal Singapura datang ke Persikabo menggantikan Djajang Nurjaman yang didepak manajemen.
Dalam 7 laga awal Aidil bersama Persikabo, tak satupun kemenangan dia persembahkan. 5 kali menang dan 2 hasil imbang. Dia pun hanya dianggap sebagai pelengkap saja di Liga 1 musim ini.
Padahal jika dilihat lagi, 4 kekalahan yang diderita oleh Persikabo berasal dari tim kuat: Persija, Bhayangkara FC, Madura United, dan Borneo FC. Bahkan Aidil bersama Persikabo harus meladeni Bhayangkara FC, Madura United, dan Borneo FC secara berurutan. Angin tak ada dipihaknya.
Namun dalam tiga pertandingan terakhir, Persikabo mendapatkan hasil positif. Seri atas PSIS Semarang, dan menang atas PSS Sleman dan Bali United.
Kemenangan atas Bali United di pekan ke-28 ini mungkin bisa menjadi katalis performa Persikabo di sisa akhir musim. Dimas Drajad tampil apik. Pedro Henrique malah bisa mencetak brace ke gawang Bali United.
Pada pekan ke-29, Aidil dan Persikabo akan kembali menjamu tamu kuat di Stadion Pakansari. Kali ini yang datang berkunjung adalah pemuncak klasemen, PSM Makassar.
Berbeda dengan Aidil, pelatih PSM, Bernardo Tavares banyak mendapatkan pujian atas keberhasilannya membawa PSM untuk sementara memuncaki tabel klasemen.
Jika berhasil pulang dengan membawa 3 poin, maka gelar juara akan semakin datang mendekat. Terlebih jika Persib Bandung dan Persija Jakarta yang bermain satu hari sebelumnya, mendapatkan hasil buruk.
Namun hal tersebut bisa menjadi tekanan bagi PSM. Terlebih mereka datang ke Cibinong tanpa diperkuat oleh dua bek andalan Yuran Fernandes dan Erwin Gutawa yang mendapatkan akumulasi kartu kuning.
Agung Mannan, Ahmad Rusadi, dan Ganjar Mukti harus mewaspadai pergerakan Dimas Drajad, Bruno Dybal, dan Komarodin. Persikabo sendiri akan tampil dengan kekuatan penuh.