Borneo FC harus benar-benar memanfaatkan dua momentum jika ingin finish di tiga besar musim ini. Yang pertama adalah momentum kebangkitan.
Sejak bertengger di puncak klaseman dari Desember 2022, Pesut Etam malah melorot hingga peringkat ke-6. Imbasnya, Andre Gaspar harus terdepak dari pekerjaannya sebagai pelatih pada pertengahan Februari 2023.
Kini dengan komando pelatih baru asal Belanda, Pieter Huistra, Borneo FC berhasil mencatatkan 3 kemenangan beruntun.
Bahkan pada pertandingan terakhir, Adam Alis dan kawan-kawan berhasil melumat PSIS semarang dengan skor 6-1 setelah sebelumnya juga mempermalukan Persija Jakarta 3-1.
Penyerang andalan Borneo FC, Matheus Pato sudah berhasil kembali menemukan jalan gawang setelah cukup lama vakum mencetak gol ke gawang lawan sejak putaran kedua dimulai.
Dalam dua laga terakhir, Matheus Pato memborong 4 gol. Kini Matheus Pato telah mencetak 19 gol. Hanya selisih satu gol saja dari top skor sementara David da Silva yang berseragam Persib Bandung dengan 20 gol.
Laga pekan ke-31 ini juga akan menjadi pembuktian bagi Stefano Lilipaly kalau dirinya belum habis. Seperti yang diketahui, Papa Jax ini kembali tidak dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk membela Timnas dalam FIFA Matchday nanti melawan Burundi. Padahal performanya sedang naik.
Dan dengan momentum kebangkitan tersebut, Borneo FC harus dapat memaksimalkan satu momentum lagi dalam laga yang akan dihelat pada Sabtu, 18 Maret 2023 nanti, yakni momentum kemunduran lawannya, PSS Sleman.
Laskar Sembada kini mencatatkan rekor 7 kali kekalahan beruntun di Liga 1 musim ini. Bahkan juru kunci klasemen, RANS Nusantara ‘hanya' mencatatkan 6 kekalahan beruntun saja. Kini PSS Sleman terjerembab di peringkat ke-17 dengan 28 poin.
Tidak cukup sampai disitu, dua pilar asing PSS Sleman, Jonathan Cantillana dan Jihad Ayoub masih diragukan tampil.
Keduanya pemain Timur Tengah tersebut masih dalam pemulihan cedera. Sementara winger Haris Tuharea juga harus absen karena akumulasi kartu.
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro kemungkinan akan kembali mengandalkan kecepatan Todd Ferre di lini tengah, dibantu oleh kapten Kim Kurniawan dan Haris Sukarta yang menjaga kedalaman di lini tengah. Untuk menggantikan Haris Tuharea, kemungkinan coach Seto akan memasang Rifky Suryawan atau Riki Dwi Saputro.
