Seharusnya laga Liga 1 2023-2024 pekan ketiga antara Persija Jakarta menghadapi Bhayangkara Presisi Indonesia FC sedianya akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 16 Juli besok.
Tapi apa daya, lagi-lagi sepak bola kembali harus mengalah dengan acara politik yang juga akan digelar di GBK pada tanggal yang sama.
Akhirnya laga antara Persija dengan Bhayangkara Presisi Indonesia FC tetap digelar pada tanggal 16 Juli, namun tempatnya bergeser jadi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.
Sebagian Jakmania tidak senang dengan berita ini. Terlebih dengan harga tiket yang ternyata tidak jauh berbeda dengan harga tiket jika laga digelar di GBK.
Namun ada yang harus lebih dikhawatirkan oleh para suporter Persija. Dalam dua laga awal, Macan Kemayoran baru meraup dua poin hasil dari dua kali imbang.
Pilihan di lini depan juga terbatas. Tapi jika disuruh memilih, Jakmania mungkin lebih ingin melihat Aji Kusuma sebagai penyerang ataupun Witan Sulaeman dalam kondisi hanya satu kaki saja kemtimbang melihat lagi Marko Simic.
Penyebabnya sudah jelas. Kehadiran Simic malah membuat pola taktik yang diterapkan oleh Thomas Doll menjadi tidak jelas.
Bahkan sampai ada yang meminta jika sebaiknya Simic ditukar saja dengan Ezechiel N'Douassel.
Tapi dibalik itu semua, ada beberapa kabar gembira juga bagi Jakmania. Yang pertama adalah kabar jika bek andalan Persija, Ondrej Kudela sudah siap diturunkan dalam laga menghadapi Bhayangkara nanti.
Bek asal Republik Ceska tersebut sudah absen sejak pekan pertama. Ondrej Kudela siap untuk memperkuat lini belakang Persija.
Selain itu, Persija juga telah merampungkan kepindahan gelandang asal Polandia, Maciej Gajos.
Mantan kapten Lechia Gdansk tersebut sudah resmi diperkenalkan dan akan memakai nomor punggung 10.
Sementara dari kubu Bhayangkara Presisi Indonesia FC, lini depan mereka justru boleh dibilang lebih baik daripada Persija.
Penyerang baru The Guardians, Crislan Henrique, sudah mampu mencetak gol dalam laga debutnya pada pekan kedua.
Sayangnya, gol penyerang asal Brasil tersebut masih belum mampu menyelamatkan Bhayangkara dari kekalahan.
