Winning the Battle, Losing the War
Istilah tersebut sangat cocok menggambarkan PSM Makassar pada Liga 1 musim 2017. Saat itu skuad Juku Eja masih diperkuat oleh nama-nama seperti Hamka Hamzah, Zulkifli Syukur, Titus Bonai, Marc Klok, Asnawi Mangkualam, Steven Paulle, serta sang legenda Syamsul Chaeruddin.
PSM Makassar dijagokan menjadi juara pada musim itu. Dibawah racikan Robert Rene Alberts, PSM berhasil memuncaki tabel klasemen hingga pekan ke-15.
Adalah Bhayangkara FC yang keluar sebagai juara Liga 1 edisi perdana tersebut. Dan jarak poin PSM dengan sang juara hanya 3 poin saja. Sungguh menyakitkan.
Lebih menyakitkan lagi, PSM sebenarnya mampu menang back-to-back atas Bhayangkara FC di musim 2017 tersebut dengan skor 2-1 dan 2-0.
Kini, PSM hanya butuh dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara dengan 4 laga yang tersisa.
Dan pada pekan ke-31 nanti, PSM akan berhadapan lagi dengan mimpi buruk mereka di musim 2017: Bhayangkara FC.
Laga yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 17 Maret 2023 di Stadion Gelora BJ Habibie bisa dibilang sebagai laga penentu bagi jalan PSM untuk benar-benar menggapai juara.
Sayangnya, dalam laga nanti PSM akan kehilangan pemain andalan mereka di lini belakang, Yuran Fernandes yang terkena kartu merah dalam laga terakhir melawan Persita Tangerang.
Faktor kebugaran pemain juga menjadi salah satu faktor penentu. PSM hanya mendapatkan 4 hari recovery sementara Bhayangkara FC 6 hari. Kelelahan bisa membuat konsentrasi pemain buyar.
Bhayangkara FC sendiri saat ini sedang naik-naiknya. Sempat tercecer di peringkat 15, satu strip di bawah zona merah merah hingga pekan ke-23, kini dibawah komando caretaker Agus Sugeng Riyanto, Bhayangkara FC bangkit dan menyapu bersih 6 laga dengan kemenangan.
Dan tidak tanggung-tanggung, 3 tim penghuni 6 besar dibantai dalam 3 laga beruntun: Persija, Madura United, dan Borneo FC. Dalam laga terakhir, The Guardians berhasil mempermalukan Bali United dengan skor 3-1.
Kini Bhayangkara FC sementara bertengger di peringkat 7. Dengan perbedaan 4 poin dengan Madura United di peringkat 5, rasanya cukup realistis jika Agus Sugeng Riyanto menargetkan finish di 5 besar dengan 5 laga sisa.