Punya catatan yang agak mengkhawatirkan pada musim lalu, tentunya Persita tidak mau mengulangi hal tersebut dan bertekad untuk bisa bersaing sebagai salah satu kuda hitam.
Semua pemain asing dipertahankan. Sebuah langkah yang baik mengingat memang pada musim lalu, para pemain asing berperan cukup besar, terutama Ramiro Fergonzi dan Ezequiel Vidal.
Dan sama seperti Barito Putera, Persita juga memulangkan pemain lamanya yakni Mateo Bustos.
Sektor penjaga gawang juga diperkuat dengan mendatangkan Rendy Oscario dari Madura United.
Persita juga punya rekrutan baru yang pada musim lalu memperkuat Barito Putera di putaran pertama: Ambrizal Umanailo.
Pemain sayap berusia 26 tahun tersebut tentunya ingin menunjukkan kualitasnya di hadapan mantan klubnya tersebut.
Untuk formasi, baik Rahmad Darmawan yang menukangi Barito Putera ataupun Luis Edmundo yang menukangi Persita Tangerang, keduanya sama-sama mengandalkan formasi 4-3-3.
Tapi secara pengalaman, Rahmad Darmawan lebih jauh di atas.
Kedua klub sama-sama memiliki gelandang yang punya kualitas. Mike Ott, Makan Konate, dan Bayu Pradana siap terlibat duel langsung dengan Bae Sin-yeong, Ezequiel Vidal, Mateo Bustos, atau Fahreza Sudin yang menjadi andalan Luis Edmundo dalam beberapa laga uji coba.
Barito Putera juga punya sedikit keunggulan dalam situasi bola mati lewat eksekusi Rizky Pora ataupun lemparan ke dalam pemain baru mereka, Frendi Saputra, yang mesti diwaspadai oleh barisan pertahanan Persita Tangerang.
Persita bisa jadi akan menelan kekalahan di laga pembuka atas Barito Putera dengan skor tipis.