Liga Indonesia

Mengenal Galatama, Kompetisi Semi-Pro Indonesia yang Ditiru Liga Jepang

318
×

Mengenal Galatama, Kompetisi Semi-Pro Indonesia yang Ditiru Liga Jepang

Sebarkan artikel ini
Arema FC
Arema FC menjadi salah satu klub Galatama yang masih eksis hingga kini.

Sebelum lahirnya kompetisi sepak bola profesional, Indonesia memiliki liga semi profesional bernama Liga Sepak Bola Utama (Galatama) yang dimulai sejak 1979.

Berbeda dengan liga amatir yang berinduk kepada pemerintah daerah setempat, klub-klub yang mengisi kompetisi Galatama memiliki keterkaitan dengan perusahaan-perusahaan swasta.

Kompetisi Galatama bahkan menjadi role model bagi negara Jepang di era 1980-an. Mengusung konsep perpaduan antara manajemen perusahaan dan klub, Galatama dianggap memenuhi syarat untuk menjadi liga sepak bola profesional.

Legenda sepak bola Indonesia, mendiang Ricky Yacobi adalah pemain Indonesia pertama yang merasakan Liga Jepang yang masih berstatus semi-pro kala itu. Ia bermain untuk klub Matsushita (kini Gamba Osaka) di tahun 1988.

Galatama memang berisikan sejumlah klub-klub besar pada zamannya yang mampu mengelola secara mandiri. Sebut saja Kramayudha Tiga Berlian (KTB), NIAC Mitra, Arseto, bahkan yang masih eksis hingga kini seperti dan Semen Padang.

Bahkan, kiprah sejumlah klub Galatama mampu berbicara banyak di pentas Benua Asia. KTB pernah menyabet juara tiga Liga Champions Asia, begitu juga Semen Padang dan Pupuk Kaltim yang bisa melaju hingga babak semifinal.

Meski banyak klub Galatama meraih prestasi membanggakan di pentas internasional, selama 13 musim penyelenggaraan, kompetisi ini tetap tak bisa menyamai popularitas kompetisi Perserikatan yang berstatus amatir.

Pasalnya, klub-klub Perserikatan yang sudah berdiri sejak era zaman penjajahan memiliki basis suporter yang begitu fanatik. Sebut saja seperti dan Persib Bandung.

Atas pertimbangan tersebut, PSSI akhirnya menggabungkan kedua kompetisi tersebut dalam Liga Indonesia 1 (Ligina 1) pada tahun 1994-1995. Alasannya, agar bisa menyatukan fanatisme klub-klub Perserikatan dan pengelolaan profesional dari klub-klub Galatama.

Sayangnya, sejumlah klub Galatama mulai rontok ketika kompetisi Liga Indonesia berjalan. Banyak klub-klub eks Galatama yang akhirnya dijual ke pihak lain dan berganti nama.