Liga Indonesia

Laga Persija dan Persib Berakhir Ricuh, Ketua Umum The Jakmania Minta Maaf

1143
×

Laga Persija dan Persib Berakhir Ricuh, Ketua Umum The Jakmania Minta Maaf

Sebarkan artikel ini
Kericuhan terjadi saat Persija melawan Persib.

Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno meminta maaf atas kericuhan antarsuporter seusai pertandingan lanjutan BRI yang mempertemukan Persija dan Persib, Sabtu (2/9/2023).

Diky mengakui, kejadian tersebut menunjukkan jika apa yang dilakukan The Jakmania belum sepenuhnya terlaksana dengan baik.

“Kami ini menyesalkan kejadian itu (kericuhan), cuma itu artinya sebuah bukti apa yang Jakmania lakukan belum maksimal, sehingga masih ada beberapa kejadian yang kurang mengenakkan,” kata Diky, Senin (4/9/2023).

Meski demikian, Diky menilai kericuhan itu merupakan proses untuk menjadi lebih baik. Ia juga menjadikan kericuhan tersebut sebagai pelajaran.

“Namanya proses pasti ada naik turunnya, ada jatuh bangunnya. Saat ini mungkin kami sedang dicoba,” ujar Diky.

“Tapi ya kami yakin, kami bisa segera membuktikan bahwa kami bisa belajar dari kesalahan, berbuat lebih baik lagi, hal-hal seperti itu yang akan kami lakukan,” lanjutnya.

Ia secara terbuka meminta maaf atas kericuhan tersebut, baik kepada masyarakat dan juga kepada Bobotoh, julukan bagi pendukung .

“Terhadap teman-teman, masyarakat sepak bola, bobotoh, dan termasuk siapa pun lah yang merasa tidak nyaman dengan keadaan seperti ini,” tutur dia.

Sebagai informasi, suporter , The Jakmania ricuh usai pertandingan lanjutan BRI Liga 1 yang mempertemukan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung.

Kericuhan terjadi tepat ketika peluit tanda akhir pertandingan ditiup. Ribuan suporter The Jakmania turun dari area tribun.

Sambil menuruni tangga tribun, ribuan suporter itu menyanyikan lagu-lagu bernada provokatif kepada kedua tim, baik tim lawan atau tim Persija Jakarta.

Di area luar, tepatnya di pintu 17 Stadion Patriot Candrabhaga, ada beberapa anggota The Jakmania yang menyisiri jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Tak beberapa lama kemudian, satu pemuda tiba-tiba jadi sasaran amukan massa.

Pemuda yang jadi bulan-bulanan massa itu langsung diamankan beberapa anggota The Jakmania yang juga merupakan koordinator wilayah.