Liga Indonesia

Kompetisi Indonesia Jeblok di Level Asia, Malaysia dan Vietnam Nyaman di 5 Besar

110
×

Kompetisi Indonesia Jeblok di Level Asia, Malaysia dan Vietnam Nyaman di 5 Besar

Sebarkan artikel ini
Kompetisi Indonesia Jeblok di Level Asia
instagram-@theaseanfootball

Timnas.co – Konfederasi sepak bola Asia (AFC) merilis AFC Club Competitions Ranking Zona Timur periode Oktober 2022.

Kenyataan Kualitas Liga 1 masih kalah dengan kompetisi di negara rival Indonesia yakni Singapura, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Indonesia berada di peringkat 11 AFC dari 22 peserta zona timur. Sementara keempat negara tersebut jauh berada di atas Indonesia.

Singapura ranking 8 dengan total 20.429 poin. Thailand ranking 6 dengan total 40.261 poin. Vietnam ranking 5 dengan total 44.656 poin. Malaysia ranking 4 dengan total 51.837 poin.

Sedangkan Indonesia yang berada di ranking 11 mengoleksi total 14.702 poin.

Sementara itu, pemimpin ranking kompetisi AFC zona timur dipegang oleh Jepang. Jepang mengoleksi total 95.940 poin.

Di bawah Jepang ada Korea Selatan dan Hong Kong dengan perolehan poin masing-masing 85.143 dan 58.302.

Laga ditunda

Liga 1 musim 2022/2023 memang sedang jeblok akibat diberhentikan sementara oleh pemerintah Indonesia.

Pemberhentian tersebut menyusul terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada lanjutan pekan ke-11 yang mempertemukan Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Laga derbi Jatim itu berkesudahan dengan kemenangan Persebaya Suraya. Pasukan Bajul Ijo sukses mempecundangi Singo Edan di kandanya sendiri dengan skor 2-3.

Usai pertandingan kondisi stadion makin tidak kondusif. Stadion Kanjuruhan seketika menjadi lautan manusia. Kericuhan pun tak terelakkan.

Tragedi ini menyebabkan 134 orang meninggal dunia. Enam orang ditetapkan jadi tersangka. Di antaranya Dirut PT LIB selaku operator kompetisi dan Ketua Panpel Arema FC.

Tak berhenti disitu. Akibat Tragedi Kanjuruhan para suporter mendesak Ketua , Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya.

Desakan tak cuma datang dari suporter, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) juga merekomendasikan agar Iwan Bule mundur dari jabatannya. PSSI diminta segera menggelar KLB.

Namun, hal itu ditolak Exco PSSI, Ahmad Riyadh.

“Tidak pake KLB tahun depan juga sudah KLB,” ucap Ahmad Riyadh.