Keadaan berbalik justru terjadi di PSIS Semarang. Usai mendepak Sergio Alexandre yang hanya memberikan 2 kemenangan dalam 6 laga, manajemen PSIS mengangkat asisten pelatih Ahmad Resal sebagai caretaker. Bersama Resal, Mahesa Jenar mencatatkan 4 kemenangan dalam 11 laga. Resal kemudian mengundurkan diri.
Posisinya digantikan oleh legenda klub, Muhammad Ridwan. Bersama M. Ridwan, PSIS berhasil mencapai 4 kemenangan hanya dalam 5 laga.
Kini di tangan pelatih asal Malta, Gilbert Agius, PSIS malah belum pernah sekalipun menang sekalipun dalam 7 laga. 3 kali imbang, dan 4 kali kalah secara beruntun. Bahkan dipermalukan Borneo FC dengan skor 1-6.