Melihat dari geliat bursa transfer Liga 1 musim 2023-2024, Persebaya Surabaya masih menjadi tempat favorit untuk berbelanja, bahkan sudah sejak musim-musim sebelumnya.
Lantas bagaimana dengan klub luar yang menjadi tempat berbelanja favorit klub Liga 1?
Klub-klub Liga 1 belakangan ini sering mendatangkan pemain dari Liga Malta, bahkan termasuk pelatih.
Jangankan Liga Malta, Liga Kepulauan Gozo yang secara daulat berada di Malta namun punya kompetisi sendiri juga menjadi tempat favorit.
Selain itu, tentu saja kasta-kasta kedua atau ketiga Eropa atau Amerika Selatan juga tetap menjadi tempat favorit.
Asalkan tidak melanggar regulasi ketentuan minimal pemain yang direkrut, semua sah-sah saja.
Tapi dalam dua musim terakhir, ada klub dari sesama negara Asia Tenggara yang juga menjadi tempat favorit untuk berburu pemain.
Bukan Thailand, melainkan jiran sendiri, Malaysia.
Perkembangan kompetisi sepak bola Malaysia boleh dibilang sangat pesat. Bahkan lebih pesat dari Indonesia yang sudah memulai duluan.
Liga Super Malaysia menjadi salah satu kompetisi sepak bola Asia Tenggara yang punya nilai koefisien tinggi. Hanya kalah sedikit dari Thailand.
Dan salah satu klub yang boleh dibilang elit secara prestasi maupun pengelolaan, maka Johor Darul Ta'zim menjadi jawabannya.
Sekilas mungkin penggemar sepak bola dalam negeri yang baru mendengar nama Johor Darul Ta'zim akan tersenyum atau tertawa. Pasalnya namanya lebih cocok dipakai sebagai nama Masjid atau Pesantren.
Tapi unik juga karena mereka tetap mempertahankan budaya Melayu.
Johor Darul Ta'zim bisa dibilang mendominasi Liga Super Malaysia. Maka tidak heran jika klub-klub Liga 1 mencoba untuk menjadikan klub yang biasa disingkat dengan JDT tersebut sebagai tempat belanja baru.
Memang masih sedikit, dan untuk mendapatkannya butuh sedikit “koneksi”. Namun bisa memberikan kontribusi yang lumayan.
Moussa Sidibe, gelandang serang asal Mali yang menjadi perhatian setelah tampil apik dalam beberapa laga uji coba Persis Solo menjadi perbincangan penggemar sepak bola.
