Pemain sepak bola yang cakap, sudah sepatutnya bisa bermain dalam berbagai posisi.
Ini tentunya akan menguntungkan bagi tim maupun pemain itu sendiri.
Seorang pemain yang bisa menempati berbagai posisi, jika berada di bangku cadangan bisa senilai dengan dua atau tiga pemain.
Selain ada pemain yang serba bisa, ada juga pemain yang pindah posisi dari posisi awalnya.
Ada yang dilakukan pada awal karir sebelum masuk dunia profesional, ada juga yang karena kebutuhan taktik, keterbatasan jumlah pemain, serta insting pelatih yang bisa tahu potensi tersembunyi di dalam pemain tersebut.
Cristiano Ronaldo pada mulanya merupakan pemain sayap. Saat berkembang bersama Manchester United, mega bintang asal Portugal tersebut juga lebih sering dimainkan di sayap, terutama sayap kiri.
Namun, setelah pindah ke Real Madrid, dirinya di-plot sebagai penyerang tengah. Hasilnya maha dahsyat.
Legenda Real Madrid lainnya yakin Sergio Ramos, pada awal karirnya di Sevilla merupakan seorang bek kanan. Namun setelah dipasang sebagai bek tengah sewaktu di Madrid, ternyata potensi sesungguhnya Sergio Ramos ada di sana.
Juga dengan Gareth Bale yang sewaktu di Southampton merupakan bek kiri namun dipasang lebih menyerang di sayap sewaktu bergabung dengan Spurs.
Di Liga 1 musim 2023-2024 ini, ada dua pemain yang tampak lebih nyaman dan lebih matang saat dipasang di posisi barunya.
Yang pertama adalah Diego Michiels. Kapten Borneo FC ini aslinya adalah seorang bek sayap. Dirinya bisa dipasang sebagai bek kiri maupun bek kanan
Pada awal kemunculannya, Diego Michiels tampil sangat agresif dan memberikan energi pada sisi sayap. Namun keagresifannya itu seringkali merugikan diri dan tim. Diego Michiels memang punya temperamen tinggi.
Kini, pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut jauh lebih tenang dan makin dewasa saat ditempatkan sebagai bek tengah.
Dalam dua laga Borneo FC, Diego Michiels dipasang oleh Pieter Huistra sebagai bek tengah. Dan hasilnya tidak mengecewakan meski terkadang masih suka jahil.
