TIMNAS.CO – Laga lanjutan BRI Liga 1 pekan kedelapan mempertemukan Dewa United dan PSIS Semarang di Stadion Indomilk Arena Tangerang senin (14/8).
Pertandingan Dewa United vs PSIS Semarang menghasilkan kemenangan untuk PSIS Semarang dengan skor 1-4.
Takluk dikandang sendiri membuat pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink sebut kekalahan timnya sangat memalukan.
Pasalnya Tangsel Warior hanya menyumbang satu gol dalam pertandingan pekan kedelapan saat melawan tamunya.
Sedangkan tim lawan mampu unggul dengan perolahan empat gol yang diceploskan ke gawang Dewa United.
Jan Olde Riekerink menyebut kesempatan menang Dewa United terlihat diawal pertandingan namun keadaan berbalik seiring berjalannya laga.
Dewa United yang berusaha memanfaatkan peluang semakin kewalahan saat PSIS mulai mengandalkan kekuatan counter attack mereka.
“Kalau melihat pertandingan sampai gol pertama saya yakin Dewa United mungkin bisa menang,” ujar Jan Olde.
“Saya piker pertandingan berubah saat mereka bermain dengan kekuatan mereka yaitu counter attack,” sambungnya.
PSIS Semarang unggul dengan 4 gol yang dicetak Boubakary Diarra pada menit ke 23 disusul Carlos Fortes di menit 38.
Dan tambahan gol lagi oleh Gali Freitas di menit ke 88 serta gol pada injury timen disumbang oleh Gioveni Number di menit 90+6.
Sedangkan, Dewa United hanya menyumbang satu gol hiburan dari Alex Martin di akhir babak pertama.
Jan olde mengaku bahwa kekalahan timnya hari itu sangat memalukan, “Saya ingin mengatakan bahwa saya sangat malu kalah dikandang sendiri,” katanya di konferensi pers.
Pelatih asal Belanda itu juga menyebut bahwa pertahanan yang dilakukan tim lawan patut diberi apresiasi.
Dengan kemampuan bertahan sang lawan sehingga timnya sulit untuk menembus pertahanan meski sempat dijebol oleh Alex Martin pada babak pertama.
Dengan kekalahan ini Jan Olde Riekerink mengaku akan evaluasi timnya. Mengingat beberapa laga terakhir Dewa United selalu telan kekalahan.
Selayaknya ingin mengakhiri nasib buruk Dewa United perlu melakukan perbaikan performa.