Liga Indonesia

Demi Liga 1 Cepat Bergulir, Iwan Bule Legowo Tempuh Jalan KLB

114
Liga 1 cepat bergulir
Iwan Bule bersama Dirut PT LIB//PSSI

Timnas.co – Ketua Umum , Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mengatakan akan mempercepat demi cepat bergulir kembali.

Hal itu ia sampaikan di Kantor PSSI usai menggelar emergency meeting bersama 12 anggota Komite Eksekusi (Exco) PSSI, Jumat (28/10) malam.

“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepakbola di tanah air,” kata Iwan Bule.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan surat dari anggota Exco PSSI yaitu Persis Solo dan Persebaya Surabaya.

Surat tersebut memuat tuntutan pelaksanaan Kongres Luar Biasa dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) LB PT LIB.

“Exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya,” ujar Iwan Bule.

Selain demi cepat digukirkannya kembali Liga 1, percepatan KLB dilakukan untuk menghindari terbelahnya anggota Exco PSSI menjadi dua kubu.

“Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi (voters) yang mewakili anggota PSSI,” sambung Iwan Bule.

Dua surat inilah yang membuat PSSI harus duduk bersama Komite Eksekutif tadi malam.

Selanjutnya, PSSI akan segera memberitahu FIFA perihal usulan KLB.

Surat pemberitahuan ke FIFA rencananya akan disebarluaskan lewat media pada Senin (31/10) besok.

“Tahapan kongres luar biasa akan kami mulai dari berkirim surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan kongres,” ungkap Iwan Bule.

Surat pemberitahuan kepada FIFA tersebut akan kami sebar luaskan kepada rekan-rekan media pada hari Senin, 31 Oktober 2022,” pungkasnya.

Sekadar diketahui usulan KLB datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) usai melakukan serangkaian investigasi dalam kasus Tragedi Kanjuruhan.

Hasil investigasi itu kemudian diserahkan ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, berupa beberapa rekomendasi.

Salah satunya meminta PSSI dan Exco PSSI mundur atau meletakkan jabatan dan menggelar KLB. Itu diminta sebagai bentuk tanggung jawab moral PSSI ata tragedi yang menewaskan ratusan orang tersebut.

Exit mobile version