Liga 1 musim 2023-2024 akhirnya benar-benar sah akan dimulai pada tanggal 1 Juli 2023 mendatang. Hal ini sudah terkonfirmasi dalam konferensi pers yang dilakukan oleh PSSI dan PT LIB selaku operator.
Selain konfirmasi kepastian dimulainya Liga 1 musim 2023-2024, ada beberapa hal yang dibahas dalam konferensi pers tersebut.
Yang pertama adalah soal sponsor utama. Untuk musim 2023-2024, yang menjadi sponsor sudah bukan lagi bank pelat merah. Namun belum diumumkan siapa yang akan menjadi sponsor pada musim 2023-2024 mendatang. Beberapa kabar yang beredar, perusahaan tambang multinasional akan menjadi sponsor baru. Sementara bank pelat merah sebelumnya akan menjadi sponsor Liga 2.
Kemudian masalah nama. Pada musim 2023-2024, nama Liga 1 akan tetap digunakan. Penggunaan nama baru Liga Indonesia rencananya baru akan dimulai pada musim 2024-2025 mendatang.
Untuk hak siar, masih dipegang oleh grup sebelumnya hingga habis kontrak 2024-2025. Kabar ini sedikit menimbulkan kekecewaan di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Karena kebanyakan iklan dan kualitas penyiaran yang buruk.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sendiri berharap agar kualitas penyiaran dapat lebih ditingkatkan lagi. Pihak broadcaster juga berjanji jika tayangan Liga 1 akan jauh lebih baik. Salah satunya karena jadwal yang sudah tersusun rapi.
Soal jadwal sendiri, Direktur Utama LIB Ferry Paulus juga sudah menyatakan jika jadwal yang ada sudah permanen dari pekan ke-1 hingga pekan ke-34. Jadi tidak ada lagi perubahan jadwal.
Untuk masalah jadwal sendiri,sebenarnya Liga 1 sudah tertinggal jauh dari Liga lain yang ada di dunia. Kebanyakan Liga lain sudah menerapkan jadwal baru setelah musim lalu usai dua atau tiga Minggu.
Yang pasti, LIB juga sudah memberikan kepastian jika tidak akan ada lagi kendala perizinan karena sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jauh hari sebelumnya.
Direktur Utama LIB sendiri berharap agar Liga 1 bisa kembali naik kelas. Untuk saat ini, peringkat Liga 1 ada di posisi ke-6. Padahal pada tahun 2003-2005, Liga di Indonesia berada pada peringkat ke-2. Masalah peringkat ini harus segera diperbaiki karena berpengaruh pada nilai koefisien di kompetisi Asia.