Liga Indonesia

Bek Asing Tangguh Persebaya: Mengenang Leonardo Gutierrez, Justino Pinheiro, dan Goran Gancev

461
Bek Asing Tangguh Persebaya
Dok Persebaya

Leonardo Silva Lelis atau yang biasa dikenal dengan nama Leo Lelis merupakan bek asal Brasil yang tangguh. Mantan pemain Persiraja Banda Aceh ini kini masih berseragam Persebaya Surabaya setidaknya sampai akhir musim.

Banyak klub yang menginginkan jasanya untuk musim depan meski sebenarnya performanya di musim ini cenderung agak datar.

Namun kabarnya, Borneo FC telah melakukan kesepakatan verbal dengan untuk bergabung menjadi bagian skuat Segiri musim depan.

Kabarnya, Persebaya tengah mengincar William Pacheco serta bek asal Thailand, Tristan Do untuk menggantikan peran Leo Lelis di jantung pertahanan Persebaya di musim mendatang.

Persebaya, layaknya klub di Liga 1, punya tradisi untuk mendatangkan bek asing. Untuk Persebaya, ada beberapa bek asing yang terbilang sukses saat membela Persebaya.

Salah satunya adalah . Pemain belakang asal Chile ini bergabung bersama Persebaya pada musim 2003.

Saat itu Persebaya masih bermain di Divisi Satu. Bek gondrong tersebut menjadi satu-satunya pemain asing yang dipertahankan klub saat meraih tiket promosi ke Divisi Utama musim 2004.

Bersama Chairil Anwar dan Bejo Sugiantoro di lini belakang Persebaya, bek yang suka mengendarai motor bebek ini berhasil mempersembahkan gelar juara pada musim tersebut.

Sayangnya Leonardo Gutierrez masuk daftar hitam sebagai pemain asing yang tidak direkomendasikan untuk direkrut pada musim 20027-2008.

Sebelum Leonardo Gutierrez ada lagi pemain belakang asing tangguh yang berhasil membawa Persebaya meraih gelar juara. Namanya adalah Justino Pinheiro da Silva atau lebih dikenal dengan Justino Pinheiro.

Tembok pertahanan asal Brasil ini berhasil membawa Persebaya juara pada musim 1996-1997. Bersama Mursyid Effendi, Chairil Anwar, dan Bejo Sugiantoro, Justino Pinheiro berhasil membuat tembok solid di lini belakang Persebaya.

Justino Pinheiro meninggal dunia beberapa tahun silam di Brasil. Namun memori gol penentu kemenangan Persebaya atas PSM Makassar di laga semifinal akan selalu dikenang oleh Bonek dan Bonita.

Exit mobile version