Liga Indonesia

Begini Format Baru Liga Indonesia Musim 2023-2024, Ada Final Series, Apa Itu?

118
Format Baru Liga Indonesia Musim 2023-2024
Dok PT LIB/Istimewa

TIMNAS.CO – Dalam Sarasehan Sepakbola yang berlangsung pada tanggal 4-5 Maret 2023 kemarin, 18 klub peserta musim 2022-2023 sepakat dengan format liga reguler dimana semua tim ada dalam klasemen yang sama namun dengan tambahan 4 klub teratas akan masuk dalam Final Series untuk memperebutkan tiket grand final menuju tangga juara.

Nantinya, 18 klub akan bertanding dengan format liga biasa. Kandang dan tandang dengang total 306 pertandingan dalam satu musim, 34 game week, dan setiap klub akan menjalani 34 pertandingan dalam satu musim penuh.

Rencananya jika sesuai dengan jadwal, musim baru Liga Indonesia akan kick-off pada 14 Juli 2023 – 3 April 2024.

Tiga klub terbawah akan degradasi ke Liga 2 atau musim depan namanya ganti jadi Liga Nusantara. Sementara 4 klub teratas berhak untuk mengikuti Final Series.

Final Series nanti akan memiliki format gugur dengan satu pertandingan saja tanpa kandang dan tandang. Peringkat 1 akan berhadapan dengan peringkat 4. Sementara peringkat 2 akan bentrok dengan peringkat 3.

Klub dengan peringkat 1 dan 2 bertindak sebagai tuan rumah. Nantinya ke-4 klub itu akan bersaing untuk mendapatkan tiket grand final yang akan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Sementara klub yang tidak lolos akan diadu lagi untuk memperebutkan tempat ketiga. Jadi akan ada 4 pertandingan dalam Final Series ini. Rencananya Final Series akan berlangsung 20-27 April 2024.

Jika di total, dalam satu musim dengan format baru ini, akan ada 310 pertandingan.

Format ini merupakan opsi kedua yang ditawarkan oleh . Opsi pertama sendiri mengusung format pembagian 3 grup dan 3 putaran. Opsi satu cukup rumit pelaksanaannya. Jadi 18 klub sepakat dengan format Final Series yang sudah dijelaskan tadi.

Format Final Series ini sendiri masih belum resmi disahkan oleh PSSI dan masih dalam pengkajian ulang.

Di Asia sendiri ada dua kompetisi yang sudah mengadopsi sistem ini yakni India Super League dan A-League Australia.

Muncul beberapa opini dari publik. Menurut mereka, lebih baik kompetisi berjalan seperti biasa. Tanpa ada babak Final Series.

Exit mobile version