TIMNAS.CO – Masih soal lisensi regulasi klub Liga 1 yang hanya ada 6 klub yang memenuhi regulasi bermain di AFC Champions League, dan hanya ada 7 klub yang memenuhi regulasi bermain di AFC Champions Club, ternyata keputusan ini tidak membuat suporter senang.
Seperti pertanyaan kenapa bisa PSM Makassar masuk regulasi AFC Champions League sementara Persib Bandung hanya di AFC Champions Club.
Padahal memang sejak Liga 1 digulirkan, hanya Bali United, Persija Jakarta, dan PSM Makassar saja yang selalu menjadi langganan memenuhi syarat bermain di AFC Champions League.
Lantas, apa saja syarat-syaratnya? Maka timnas.co yang selalu bertujuan memberi informasi untuk memajukan suporter Indonesia, akan coba menjelaskannya.
AFC sendiri sebagai induk sepak bola Asia, sejak 2021 kemarin melakukan penyegaran untuk kompetisi antar klub yang berada dalam wewenangnya.
Salah satunya adalah memperbarui logo kompetisi serta memanfaatkan sosial media secara maksimal untuk mempromosikan kompetisi antar klub dibawah AFC.
Dan AFC, ingin agar ajang AFC Champions League menjadi ajang yang prestisius hingga dapat setara dengan UEFA Champions League atau setidaknya seperti Copa Libertadores. Karena dalam ajang Piala Dunia Antar Klub, hanya dua klub dari ajang tersebut yang mendominasi.
Oleh karena itu, AFC mengeluarkan regulasi cukup ketat bagi klub-klub di Asia untuk bisa berlaga di AFC Champions League.
Ada tiga kategori yang harus dipenuhi oleh sebuah klub untuk bisa berpartisipasi dalam ajang ini: Kategori A, Kategori B, dan Kategori C.
Untuk Kategori A, adalah aspek yang harus dipenuhi dan mutlak. Sementara Kategori B adalah aspek yang harus dipenuhi, namun bisa mendapatkan keringanan dari AFC dan Kategori C lebih mengacu pada rekomendasi AFC untuk klub.
Dalam Kategori A, klub harus punya sistem pengembangan sepak bola yang berkelanjutan. Salah satunya adalah pembinaan pemain muda. Setiap klub harus punya tim kelompok umur. Dan klub tidak boleh menghalangi pemain muda dalam mendapatkan pendidikan formal.
