TIMNAS.CO – Sepak bola bisa membuat orang menjadi panas. Dalam hal ini memang membuat badan menjadi panas karena keringat yang terus keluar.
Tapi selain badan, pikiran atau emosi juga bisa dibuat panas gara-gara sepak bola. Apalagi jika ditambah dengan bumbu rivalitas yang bisa membuat darah makin mendidih.
Battle of Nuremberg adalah salah satu laga panas yang terjadi pada babak 16 besar Piala Dunia 2006 Jerman.
Bertempat di Nuremberg, yang identik dengan tempat diadakannya pengadilan militer untuk penjahat dalam Perang Dunia II, mempertemukan Portugal dengan Belanda.
Dalam laga panas tersebut wasit asal Rusia, Valentin Ivanov mengeluarkan 16 kartu kuning dan 4 kartu merah. Rekor terbanyak dalam laga Piala Dunia saat itu.
Dari kubu Portugal ada Deco dan Costinha yang mendapatkan kartu merah. Sementara dari Belanda yang mendapa kartu merah adalah Khalid Boulahrouz dan Giovanny van Bronckhorst.
Salah satu pemicu laga menjadi panas adalah pelanggaran Boulahrouz terhadap Cristiano Ronaldo yang terpaksa diganti karena cedera. Portugal sendiri menang tipis 1-0 lewat gol Maniche di menit ke-23.
Rekor 16 kartu kuning tersebut pecah dalam laga 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar yang mempertemukan Argentina dengan Belanda. Dalam laga tersebut keluar 19 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Dan pada tanggal 16 Mei 2023, terjadi kejadian seperti Battle of Nuremberg. Bahkan lebih panas. Tajuknya mungkin cuma “Final SEA Games 2023“.
Bertempat di kota Phnom Penh, Kamboja. Mempertemukan dua negara yang selalu bersaing memperebutkan gelar Raja Asia Tenggara: Indonesia vs Thailand yang diwakili oleh tim U-22.
Dalam Battle of Phnom Penh tersebut keluar 12 kartu kuning dan 6 kartu merah dari saku wasit asal Oman, Matar Ali Al-Hatmi Qasim.
Sebelum laga masuk menit ke-10 saja, sudah ada dua kartu kuning yang keluar. Satu untuk Ernando Ari dan satu lagi untuk Supunpasuch.
Timnas Indonesia U-22 berhasil unggul 2-0 pada babak pertama lewat brace dari Ramadhan Sananta. Satu gol Ramadhan Sananta di menit 45+4 sedikit berbau kontroversi yang membuat laga jadi makin panas pada babak kedua.