“Sebelum kick off pemain seperti sudah takut lebih dulu dan saat bertanding juga agak sedikit kurang berani dalam berduel,” kata STY.
STY mengakui kalau postur pemainnya rata-rata lebih kecil. Itulah yang menyebabkan mental pemain sering ciut bertemu lawan dengan materi pemain seperti Antalyaspor.
Kendati demikian, STY yakin hal itu bisa diperbaiki secara pelan-pelan dan tidak instan.
“Kita tidak bisa memperbaiki masalah ini secara instan, tapi kami pasti membenahinya selangkah demi langkah,” ujar STY.
Sentuhan bola kurang
Dari pertandingan semalam, STY menilai pemain Timnas Indonesia U-20 masih kurang sempurna di lapangan. Sentuhan bola kurang dan lebih fokus melihat bola saat menendang.
“Sentuhan bola juga agak kurang dan lebih fokus melihat bola saat menendang. Itu harus dilatih sendiri-sendiri tapi sangat disayangkan waktunya tidak banyak untuk membenahi itu,” pungkas STY.
Antalyaspor menjadi lawan kelima uji coba Timnas Indonesia U-20 selama menjalani pemusatan latihan di Turki. Kemenangan 3-2 melanjutkan tren positif skuad Garuda Nusantara (julukan Timnas Indonesia U-20).