News

Cerita Zulkifli Syukur: Sumpah yang Menembus Timnas Indonesia

122
×

Cerita Zulkifli Syukur: Sumpah yang Menembus Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
Zulkifli Syukur
Zulkifli Syukur (Foto: Instagram)

Timnas.co – Waktu itu masih berusia 17 tahun, termasuk pemain termuda di . Suatu hari dia diajak oleh seniornya tidur di mes, di sebuah hotel, dan dia menerima ajakan yang sebenarnya bukan tanpa risiko: Regulasi yang berlaku di PSM saat itu, tidak membolehkan pemain muda atau pemain magang berada di mes tim senior.

Tibalah saat pelatih Tony Ho mulai memeriksa kamar para pemain. Ketika masuk di kamar Basri Darusalam—senior yang mengajak Zulkifli—betapa kaget Tony Ho mengetahui ada salah satu pemain muda di situ, seperti polisi yang menemukan narkoba dalam jumlah besar.

Padahal Zulkifli hanya seorang pemain junior yang diajak seniornya, untuk sekali-kali tidur di hotel. Ternyata hal itu dianggap kesalahan besar. Zulkifli diusir.

“Lho, kok kamu ada di sini?” kata Tony Ho.

“Saya dipanggil oleh senior,” jelas Zulkifli dengan volume suara rendah.

“Pulang, pulang, pulang!” seru Tony Ho.

Zulkifli, si pemain muda yang punya mimpi besar itu pun terusir. Tapi siapa sangka, kejadian itu malah memupuk motivasi besar, menjadikan pemantik semangat yang lebih dari sebelumnya. Sejak saat itu, sumpah dilangitkan Zulkifli.

“Saya akan keluar dari tim ini. Saya akan buktikan kalau saya akan berhasil tanpa harus memulai karir dari sini,” tegas Zulkifli.

Kisah tersebut diceritakan Zulkifli Syukur di podcast channel youtube Sport 77.  Setelah insiden pengusiran itu, karirnya mulai menanjak. Dimulai ketika dia dipanggil Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) mewakili Makasar.

Namun, di periode itu, lagi-lagi perjalanan Zulkifli mendapat ganjalan. Semua pemain yang lolos Pra-PON malah dicoret. Saat ikut PON tahun 2004 di Palembang, Zulkifli bertemu dan mengenal pemain-pemain cikal bakal Indonesia seperti Boaz Solossa dan Ricardo Salampessy. Dan mulailah karirnya meroket cepat.

“Saya berterima kasih. Karena kejadian itu, saya akhirnya niatkan untuk harus sukses,” kata Zulkifli.

Sederet prestasi dicatatkan Zulkifli, baik itu di level klub maupun ketika membela tim nasional Indonesia. Bersama Arema dia pernah menjuarai liga tahun 2009-2010, di Mitra Kukar juara Piala Sudirman tahun 2015, bersama PSM Makasar dia berhasil menjuarai Piala Presiden tahun 2019, dan pada tahun 2010 berhasil membawa tim nasional menjadi runner-up AFF Cup.