Analisis

Waspada Marc Klok! Ivar Jenner Bisa Geser Posisimu di Timnas Senior

417
Ivar Jenner selebrasi setelah gol debutnya (IvarJenner)
Ivar Jenner selebrasi setelah gol debutnya (IvarJenner)

Nama menuai puja puji dari para pecinta sepak bola tanah air usai pagelaran Kualifikasi Piala Asia U-23 lalu.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini menunjukkan performa yang sangat ciamik di lini tengah Indonesia. Kuat bertahan, tenang, dan memiliki visi permainan yang baik membuat serangan Indonesia lebih hidup.

Bahkan, banyak yang menyamakan gaya main Ivar Jenner bagai legenda Barcelona, Sergio Busquets dan legenda AC Milan, Andrea Pirlo.

Dengan permainan menawan Jenner, serangan Indonesia tetap hidup ketika Marselino Ferdinan terkunci pada laga melawan Turkmenistan.

Jika tetap menampilkan permainan konsisten seperti ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 lalu, bukan tak mungkin akan mempromosikannya ke timnas senior.

Meski sejatinya, ia sudah bermain di timnas senior saat laga melawan Palestina dan Argentina pada FIFA Match Day bulan Juni lalu.

Jika hal ini terjadi, tentu saja gelandang senior Indonesia yang juga keturunan Belanda, perlu waspada. Pasalnya, Ivar Jenner berposisi sama seperti dirinya sebagai gelandang tengah.

Tak hanya berposisi sama, peranan Marc Klok dan Ivar Jenner juga serupa sebagai deep lying playmaker alias pengatur tempo permainan.

Sejauh ini, Shin Tae-yong masih mempercayakan lini tengah Indonesia diisi oleh para senior macam Marc Klok, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto. Hal ini yang membuat eks bintang timnas Indonesia U-19, Evan Dimas terdepak.

Saat ini, Marc Klok merupakan orang nomor tiga ‘tertua' dalam skuad timnas senior, setelah Fachruddin Aryanto (34) dan Jordi Amat (31).

Dengan usia yang sudah 30 tahun, Marc Klok tentunya bisa saja tergeser oleh Ivar Jenner yang baru berusia 19 tahun, namun sudah cukup matang dalam permainan.

Meski begitu, persaingan ini tentu saja menjadi sangat sehat dalam kedalaman skuad Indonesia. Sejumlah pemain timnas U-23, memang sudah kerap bermain di timnas senior.

Sebut saja Rizky Ridho, Elkan Baggott, Pratama Arhan, dan Marselino Ferdinan. Sehingga, permainan mereka sudah semakin matang.

Exit mobile version